Berita Entertainment
Arti Tedak Siten Tradisi Jawa yang Dijalani Ameena Hanna Nur Atta, Simak Makna Penting dan Prosesnya
Tedak Siten adalah salah satu upacara adat khas Jawa Tengah yang masih banyak diterapkan oleh para orang tua saat ini.
5. Tangga dari tebu
Tebu memiliki kepanjangan anteping kalbu yang melambangkan kegigihan hati anak dalam mengejar cita-citanya agar dapat tercapai.
6. Kurungan ayam
Kurungan ayam melambangkan kondisi anak yang nantinya akan terjun ke kehidupan bermasyarakat yang luas dan diharapkan mampu menyesuaikan diri dan mematuhi segala peraturan dalam masyarakat.
7. Kembang setaman
Kembang setaman bisanya terdiri dari bunga melati, mawar, dan kenanga.
Adanya kembang ini memiliki makna agar saat anak telah berhasil berjalan sendiri diharapkan membawa keharuman bagi orang tua dan lingkungannya.
Kembang setaman dilengkapi dengan bokor yang berisi air dan undhik-undhik. Air dalam bokor berasal dari tujuh sumber mata air yang berbeda.
Undhik-undhik merupakan beras yang telah diwarnai dengan kunyit lalu dicampur dengan uang logam dan bunga.
Pada saat upacara, undhik-undhik akan disebar untuk diperebutkan oleh anak-anak yang bermakna agar bayi menjadi orang yang baik hati dan dermawan.
Baca juga: Asal Usul Tradisi Halal Bihalal dan Sungkeman, Punya 2 Arti dalam KBBI, Biasa Dilakukan saat Lebaran
Proses Tedak Siten
Ada beberapa tahap dan urutan dari awal hingga akhir proses tedak siten, yaitu:
- Tetahan dan menginjak jadah tujuh warna
- Naik dan turun tangga yang terbuat dari tebu wulung
- Ceker-ceker untuk berjalan di atas seonggok pasir
- Bayi masuk ke dalam kurungan
- Menyebar undhik-undik
- Siraman untuk membersihkan diri
- Bayi didandani dengan pakaian yang bersih
Artikel ini telah tayang di Sonora
Baca artikel terkait Ameena lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com