Berita Entertainment
Arti Tedak Siten Tradisi Jawa yang Dijalani Ameena Hanna Nur Atta, Simak Makna Penting dan Prosesnya
Tedak Siten adalah salah satu upacara adat khas Jawa Tengah yang masih banyak diterapkan oleh para orang tua saat ini.
Upacara ini biasanya dihadiri oleh keluarga inti sang anak serta keluarga besar lainnya dengan tujuan mendoakan agar dijauhkan dari gangguan roh jahat yang setia mengintai.
Umumnya upacara ini diselenggarakan pada pagi hari di halaman depan rumah.

Baca juga: Mengenal Tradisi Naik Takhta Raja Baru Inggris, Inilah yang akan Terjadi Setelah Charles Naik Takhta
Apa yang Harus Disiapkan dan Maknanya Menurut Tradisi Jawa
Ada sejumlah peralatan dan 'persembahan' yang harus disiapkan oleh orang tua untuk melakukan upacara tedak siten.
Berikut di antaranya:
- Jadah dengan warna putih, kuning, merah, biru, jingga, ungu dan hitam.
- Sesaji selamatan yang terdiri dari nasi tumpeng dengan sayur mayur, bubur merah dan putih, bubur boro-boro, jajanan pasar, pala pendem atau umbi-umbian.
- Tangga yang terbuat dari batang tebu ungu.
- Bunga setaman dalam bakor besar dan tanah.
- Beras kuning dan beberapa lembar uang.
- Kurungan ayam yang dihias janur kuning dan kertas warna-warni.
- Padi, kapas, dan sekar telon (tiga macam bunga, misalnya, mawar, melati, dan kenanga)
- Beragam barang berharga seperti kalung, gelang, dan lainnya.
- Barang bermanfaat, misalnya alat tulis, buku, dan sebagainya yang dimasukkan ke dalam sangkar.
Baca juga: Mengenal Tradisi Tuku Banyu Nggawan Warga Tuban, Bayi Usia 7 Bulan Dianjurkan Beli Air Sungai
Makna penting di balik perlengkapan Tedak Siten yaitu:
1. Jadah
Jadah atau ketan dengan warna beragam melambangkan kehidupan anak yang kelak akan menemui banyak rintangan dan hambatan namun diharapkan agar anak dapat mengatasi dan melaluinya.
2. Nasi Tumpeng
Tumpeng melambangkan permohonan orang tua kepada Tuhan YME agar anak menjadi pribadi yang berguna bagi sekitarnya, berumur panjang, subur, dan mampu bertumbuh dan berkembang dengan baik.
3. Jajanan pasar
Keberadaan jajanan pasar pada upacara tedak siten dimaksudkan sebagai lambang kehidupan anak yang akan menemui berbagai macam orang beserta karakternya masing-masing.
Anak diharapkan mampu bersosialisasi dengan baik.
Baca juga: Tradisi Petik Laut di Pantai Lampon Banyuwangi Digelar Meriah, Ada Larung Sesaji hingga Selamatan
4. Pala pendem
Pala pendem atau umbi-umbian melambangkan harapan orang tua agar anak memiliki sifat yang rendah hati.