Berita Surabaya
Komplotan Perampok Minimarket dan SPBU di Jatim Ditangkap Polisi, Bawa Revolver Mainan
Sepak terjang dua orang anggota komplotan perampok yang beraksi di empat kabupaten dan kota Jatim ini, berakhir di tangan polisi
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Sepak terjang dua orang anggota komplotan perampok yang beraksi di empat kabupaten dan kota Jatim ini, berakhir di tangan Tim Anti bandit Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya.
Tersangka berinisial DA (28) warga Karawang, Jabar, dan A (25) warga Purwodadi, Jateng. Duet kawan karib komplotan perampok tersebut meresahkan warga Jatim.
Pasalnya, catatan kepolisian menyebut, mereka pernah melancarkan aksi kejahatannya sekali di sebuah lokasi di Kabupaten Mojokerto, kemudian sekali di Kabupaten Pasuruan.
Lalu, lima lokasi di Kabupaten Sidoarjo, meskipun salah satu aksinya di wilayah berjuluk kota udang itu, gagal setelah dilawan korbannya.
Dan terakhir, dua lokasi di Kota Surabaya, dengan sasaran perampok dua lokasi minimarket di kawasan Kecamatan Gayungan, namun di kelurahan berbeda.
Selain menargetkan minimarket. Komplotan tersebut, hampir melakukan semua aksi kejahatannya jalanan lainnya.
Baca juga: Rumah Dokter di Lumajang Disatroni Rampok, Korban Gemetar saat Pelaku Masuk Kamar dan Ancam Istri
Seperti dari menjambret tas atau ponsel pengendara di jalan, penodongan di tempat atau objek vital seperti SPBU, dan lain sebagainya.
"Mereka sempat beraksi di kawasan Lingkar Mas (Taman, Sidoarjo). Mereka merampas tas ibu-ibu dengan menodongkan senjata. Tapi dilawan, pistol yang ditodongkan itu ditendang ibu-ibu, hingga jatuh, dan mereka kabur," ujar Kapolsek Gayungan Polrestabes Surabaya Kompol Suhartono saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (25/9/2022).
Modusnya terbilang nekat. Suhartono menerangkan, mereka menargetkan minimarket yang pagar utamanya telah ditutup, namun masih ada aktivitas pegawai di dalamnya.
Momen tersebut dianggap komplotan tersebut strategis dan aman agar terhindar dari pantauan masyarakat luar yang melintas di jalanan depan bangunan minimarket.
Selain itu, agar para korbannya takut, mereka mempersenjatai diri dengan sebuah benda menyerupai pistol jenis revolver yang sejatinya merupakan korek gas yang lazim dibawa menyalakan rokok.
"Melihat toko ini mau tutup. Pintu pagar sudah ditutup tapi enggak rapat. Kemudian mereka masuk dan mengancam menodong semua karyawan di dalamnya yang masih menghitung uang hasil penjualan," tuturnya.
Saat diinterogasi, penyebab nyali keduanya begitu berani melancarkan aksi penodongan dan perampokan tersebut.
Ternyata, terungkap bahwa tebalnya nyali kedua komplotan tersebut karena didorong oleh minuman keras yang akan selalu ditenggak oleh mereka sebelum melancarkan aksi kejahatannya.