Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

PDAM Surabaya Akui 15 km Pipa Rusak Dampak Pemasangan Box Culvert, Kawasan Mana yang Terdampak?

PDAM Surya Sembada Kota Surabaya menanggapi keluhan masyarakat soal kualitas air yang berkurang di sejumlah kawasan.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Bobby Constantine Koloway
Petugas PDAM Surya Sembada Surabaya melakukan perbaikan pipa di sejumlah kawasan di Surabaya. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PDAM Surya Sembada Kota Surabaya menanggapi keluhan masyarakat soal kualitas air yang berkurang di sejumlah kawasan.

BUMD milik Pemkot Surabaya tersebut mengakui ada sejumlah pipa yang rusak imbas pemasangan box culvert di sejumlah kawasan se-Surabaya.

PDAM Kota Surabaya pada dasarnya mendukung pembangunan saluran sebagai solusi penanganan banjir. Namun, pihaknya juga mengakui ada dampak kerusakan terhadap pipa milik PDAM di beberapa kawasan.

"Prinsipnya, kami mendukung pembangunan infrastruktur oleh Pemkot. Bagaimana pun, box culvert menjadi bagian yang vital dalam pengendalian banjir," kata Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Arief Wisnu di awal penjelasannya, Senin (26/9/2022).

"Namun, ini ternyata juga berdampak pada pipa (PDAM). Ini cukup kami rasakan, bukan hanya satu kawasan. Namun, hampir semua. Terutama, saat masuk di semester kedua," katanya.

Berdasarkan data dari Mei hingga September, kerusakan terjadi hampir di seluruh zona kawasan pelayanan PDAM. Di antaranya, ada di Ambengan, kawasan Ampel, hingga Nyamplungan.

Kerusakan terjadi mulai dari pipa ukuran 80-450 mm. "Artinya, tidak hanya pipa tersier namun juga pipa sekunder, pipa besar. Total (panjang) kerusakan sampai dengan Agustus mencapai 15 km," katanya.

Menurut sejumlah laporan yang diterima pihaknya, pelanggan mengeluhkan mengecilnya debit air, keruh, hingga tersumbat. "Kepada pelanggan kami, para warga Surabaya, kami memohon maaf. Kami langsung koordinasi," katanya.

Terkait dengan masalah tersebut, PDAM telah menerjunkan 120 petugas. Mereka terbagi dalam tim yang melakukan perbaikan pipa dan pendampingan kepada kontraktor box culvert.

Terkait kerusakan, pipa tersebut lantas diganti. "Target kami, kalau ada pipa yang putus akibat pengerjaan box culvert, maksimal satu hari harus sudah selesai," katanya.

Baca juga: Warga Surabaya Sambat Air Keruh hingga Mampet, Diduga Pipa PDAM Terimbas Pemasangan Box Culvert

Masalahnya, kerusakan pipa di satu titik berimbas ke titik lain. "Faktanya, ketika satu titik diperbaiki, putus lagi di titik berikutnya. Sehingga, akhirnya diselesaikan dalam lebih dari satu hari," katanya.

Selain itu, pihaknya juga menyiagakan truk tangki untuk penyediaan air bersih selama 24 jam. "Apabila memang dibutuhkan, pelanggan bisa menghubungi kami untuk bantuan truk tangki," katanya.

Sebagai antisipasi ke depan, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak pengembang. "Kami punya peta gambar yang bisa digunakan sebagai acuan antisipas," katanya.

"Harapannya, koordinasi dengan teman-teman kontraktor bisa lebih baik lagi. Misalnya, sebelum ada (petugas) kami, jangan memulai dulu pekerjaan," katanya.

Ini sebagai langkah antisipasi agar kerusakan tidak semakin meluas. "Sekalipun, ada beberapa pipa yang ternyata tidak selalu lurus. Sehingga, sekalipun sudah diantisipasi, tidak jarang juga masih terkena," katanya.

Masyarakat diminta untuk bersabar. Bagaimana pun, pembangunan box culvert menjadi penting dalam pengendalian banjir.

Bahkan pihaknya optimis, box culvert di masa depan bisa menjadi sarana penyimpanan air. "Ketika masyarakat memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, maka air di box culvert bisa diginiin sebagai cadangan air kita," katanya.

"Di negara modern, air juga ditampung di embung hingga box culvert. Ke depan ini bisa juga dilakukan di Surabaya," katanya.

Untuk diketahui, sebelumnya sejumlah masyarakat mengeluhkan debit air PDAM yang mengecil beberapa hari terakhir. DPRD Surabaya pun langsung melakukan peninjauan di lokasi.

"Kami cek di kampung, aliran air mengecil. Saya pikir ini terganggu akibat pembangunan box culvert," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno yang meninjau langsung ke lokasi, Senin (26/9/2022).

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved