Kerugian Pascakerusuhan Capai Rp4 M, Pemkot Surabaya Siapkan Dana Rp2,5 M untuk Perbaikan Fasum
Pemkot Surabaya telah menginventarisir sejumlah kerusakan pasca kerusuhan di Surabaya Jumat-Sabtu (29-30/9/2025). Saat ini, perbaikan terus dilakukan
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Sudarma Adi
Poin Penting:
- Kerusakan Fasum: Berbagai fasilitas umum mengalami kerusakan parah, termasuk rambu lalu lintas, pot bunga, kursi, kamera CCTV, hingga tempat sampah.
- Anggaran APBD dan Bantuan Swasta: Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan bahwa dana sebesar Rp 2,5 miliar akan digunakan untuk memperbaiki fasum milik Pemkot. Selain itu, pihak swasta juga turut membantu perbaikan di area sekitar tempat usaha mereka.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya telah menginventarisir sejumlah kerusakan pascakerusuhan di Surabaya, Jumat-Sabtu (29-30/9/2025). Saat ini, perbaikan terus dilakukan.
Total kerugian Pemkot Surabaya mencapai Rp4 miliar. Di luar bangunan, kerusakan tersebut di antaranya meliputi rambu larangan parkir, rambu larangan berhenti, pot bunga, kursi, kamera CCTV, tempat sampah, hingga bollard beton (pembatas pedestrian).
Rencananya, Pemkot Surabaya akan melakukan perbaikan fasum yang rusak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Surabaya. Total biaya yang disiapkan pemkot untuk perbaikan fasum tersebut sekitar Rp2,5 miliar.
"Itu untuk (perbaikan) fasum yang ada di (milik pemkot) kita ya, contoh seperti pot, troli sampah, tempat sampah yang di pinggir jalan, hingga CCTV yang rusak. Itu yang akan kita lakukan (perbaikan),” kata Wali Kota Eri dikonfirmasi di Surabaya.
Baca juga: Dalang Kerusuhan di Surabaya Belum Terungkap, Polisi Tetapkan 42 Orang Jadi Tersangka
Di samping mengandalkan anggaran dari APBD, Pemkot Surabaya juga akan dibantu oleh swasta. Menurutnya, pihak investor bersedia membantu karena kerusakan berkaitan dengan tempat usaha yang bersangkutan.
"Ada yang dari swasta (stakeholder). Itu (swasta) ada yang bilang, ‘Pak, sudah saya bangun, karena itu tempat saya dan saya usaha di sana’, jadi mereka (stakeholder) yang membangun,” kata Wali Kota Surabaya dua periode ini.
Meskipun bukan kali pertama kejadian kerusuhan terjadi di Surabaya, namun peristiwa tersebut menjadi yang terparah saat ini. Apalagi, sejumlah bangunan cagar budaya turut dibakar.
Karenanya, pihaknya mengapresiasi berbagai pihak yang turut mendukung perbaikan kota. "Saya matur nuwun juga kepada seluruh pihak yang membantu dalam semua hal. Kemarin, kita sudah mau cover, tapi mereka (stakeholder) sudah menyampaikan hal itu, ini lah yang bikin saya bangga betul sama orang Surabaya,” kata pria asli Surabaya ini.
Sedangkan untuk perbaikan bangunan cagar budaya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemilik bangunan. Di antaranya, komunikasi dengan kepolisian untuk Polsek Tegalsari.
Baca juga: Tekan Kasus Obesitas pada Remaja, FK Unair Edukasi Siswa MAN 1 Surabaya Mulai Gaya Hidup Sehat
Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini masih berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk dilakukan perbaikan lebih lanjut ke depannya. “Kita akan koordinasikan dulu dengan teman-teman di Polrestabes, karena kantor Polsek Tegalsari ini, Pak Kapolres bilang ke saya akan dibangun, karena minta izin ke cagar budaya. Berarti kan memang sudah ada sudah ada anggaran untuk pembangunan itu, makannya kita akan koordinasikan lagi,” katanya.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya juga melakukan perbaikan terhadap jalan berlubang akibat terkelupasnya aspal imbas pembakaran water barrier di jalan Darmo hingga Jalan Basuki Rahmat. Penambalan dilakukan secara marathon di beberapa titik.
Kejadian pembakaran bangunan cagar budaya Gedung Negara Grahadi dan Polsek Tegalsari dilakukan orang tak dikenal pada Sabtu malam hingga menjelang Minggu dini hari (30-31/8/2025). Peristiwa tersebut berlangsung setelah aksi unjuk rasa di Jalan Gubernur Suryo tersebut dibubarkan aparat.
Di Polsek Tegalsari, sejumlah oknum tak dikenal tampak berusaha menjarah beberapa benda di sela membakar bangunan. Di antara yang dijarah adalah area pagar sisi timur halaman markas, foto Presiden Prabowo, besi pada bagian atas pagar beton halaman markas, mesin dispenser, hingga gas elpiji.
pascakerusuhan
kerusakan pascakerusuhan
Pemkot Surabaya
APBD Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Surabaya
TribunJatim.com
Wacana Suroboyo Bus Punya Jalur Khusus Seperti Bus Trans Jakarta Bakal Diproyeksikan |
![]() |
---|
Sangar saat Aniaya Driver Ojol yang Ogah Bayar Parkir, Jukir Liar Ciut Diseret Polisi ke Kantor |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Malang, Motor Honda Supra Fit Tabrak Honda Verza Saat Putar Balik, Satu Tewas |
![]() |
---|
Jembatan Penghubung Desa di Malang Ambruk Saat Truk Muatan Pasir Melintas, ini Kondisi Terkini |
![]() |
---|
Guru SMP yang Digerebek Warga Diduga Selingkuh, Ngaku Cuma Antar Makanan: Hanya Bertamu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.