Berita Blitar
Kasus DBD di Kota Blitar Didominasi Anak Usia 5-14 Tahun, Terjadi Selama Januari-Agustus 2022
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Blitar didominasi anak usia sekolah mulai 5 tahun sampai 14 tahun.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Blitar didominasi anak usia sekolah mulai 5 tahun sampai 14 tahun.
Dinkes Kota Blitar mencatat dari total 69 kasus DBD selama Januari-Agustus 2022, sebanyak 43 kasus merupakan anak usia 5 tahun sampai 14 tahun.
"Kasus DBD di Kota Blitar didominasi anak-anak usia 5-14 tahun. Dari 69 kasus DBD selama Januari-Agustus 2022, ada 43 anak usia 5-14 tahun yang terkena DBD," kata Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Blitar, Trianang Setiawan, Jumat (30/9/2022).
Untuk itu, kata Trianang, Dinkes meminta semua Puskesmas melakukan fogging untuk mencegah penularan DBD di semua sekolah.
"Kami minta Puskesmas untuk memulai pelaksanaan fogging mulai September dengan sasaran PAUD, TK, SMP, SMA sederajat," ujarnya.
Ia mengatakan, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tren kasus DBD meningkat saat memasuki musim hujan di bulan Oktober, November, hingga Desember.
Menurutnya, dari 69 kasus DBD selama Januari-Agustus 2022, ada satu pasien meninggal dunia akibat DBD. Satu pasien yang meninggal itu juga anak.
Baca juga: Antisipasi Penularan DBD, Dinkes Kota Blitar Lakukan Fogging di Empat Sekolah
"Ada satu pasien DBD meninggal dunia pada Maret 2022. Satu pasien meninggal juga usia anak," katanya.
Dikatakannya, selain melakukan fogging, Dinkes juga koordinasi dengan kader jumantik untuk menggiatkan gerakan satu rumah satu jumantik dan pemberantasan sarang nyamuk yang dilaksanakan pada Agustus 2022.
Sebelumnya, Dinkes Kota Blitar menggelar fogging atau pengasapan untuk mencegah penularan kasus DBD di musim pancaroba di sejumlah sekolah, Jumat (30/9/2022).
Seperti yang terlihat di wilayah Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Petugas Puskesmas Sananwetan melakukan fogging di beberapa sekolah di wilayahnya.
Ada empat sekolah di wilayah Kecamatan Sananwetan yang difogging. Keempat sekolah, yaitu, SDN Sananwetan 1, SDN Sananwetan 3, SMAN 1, dan di kompleks sekolah Taman Siswa.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com