Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Pengakuan Dokter Otopsi Jenazah Korban G30S - Bocah 7 Tahun Diperkosa Siswa SD

3 berita viral terpopuler Jumat 30/9/2022 TribunJatim.com: fakta kondisi jenazah korban G30S/PKI - bocah SD di Nganjuk diperkosa kakak kelas.

Editor: Hefty Suud
Kolase YouTube Arsip Nasional RI - Tribunnews.com
Video rekaman pengangkatan jenazah korban G30S/PKI. - Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di Nganjuk beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut berita viral terpopuler Jumat 30 September 2022 di TribunJatim.com.

Berita viral terpopuler hari ini dibuka dengan dokter yang mengotopsi jenazah para korban G30S/PKI sempat memberikan pengakuan, kondisi jenazah tak seperti diberitakan di media massa.

Ada juga berita mengenai seorang bocah SD di Nganjuk diperkosa kakak kelasnya. 

Selanajutnya berita mengenai Rizal Ramli kritisi melemahnya Rupiah terhadap Dollar.

Simak selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Jumat 30 September 2022 di Tribun Jatim:

Baca juga: Jadwal Persela di Liga 2 2022: Charis Yulianto Pimpin Laskar Joko Tingkir Tandang ke Persijap Jepara

Baca juga: Aldi Taher Bakal Nikahi Dewi Perssik Lagi? Sang Istri Pasrah Jika Dipoligami: Ya Mau Gimana Lagi

Baca juga: Cuaca Jatim Hari Ini, Jumat 30 September 2022: Surabaya Cerah Berawan, 3 Daerah Waspada Hujan Petir

1. Pengakuan Sebenarnya Dokter yang Otopsi Jenazah Korban G30S/PKI, Tidak Seperti yang Diberitakan

Jenderal Abdul Haris Nasution dan Mayor Jenderal Soeharto berdoa di depan peti jenazah almarhum Jenderal Sutojo Siswomihardjo dan enam rekannya yang gugur dalam Peristiwa 1 Oktober 1965. Pagi 5 Oktober 1965, hari ulang tahun Angkatan Bersenjata yang biasanya gilang-gemilang, saat itu kelabu, demikian kata-kata pengantar Jenderal Nasution. Tujuh peti jenasah berangkat beriringan dari Markas Besar Angkatan Darat (MBAD). Adegan dalam foto ini muncul dalam film Pengkhianatan G 30 S/PKI dalam bentuk dokumentasi aslinya.
Jenderal Abdul Haris Nasution dan Mayor Jenderal Soeharto berdoa di depan peti jenazah almarhum Jenderal Sutojo Siswomihardjo dan enam rekannya yang gugur dalam Peristiwa 1 Oktober 1965. Pagi 5 Oktober 1965, hari ulang tahun Angkatan Bersenjata yang biasanya gilang-gemilang, saat itu kelabu, demikian kata-kata pengantar Jenderal Nasution. Tujuh peti jenasah berangkat beriringan dari Markas Besar Angkatan Darat (MBAD). Adegan dalam foto ini muncul dalam film Pengkhianatan G 30 S/PKI dalam bentuk dokumentasi aslinya. (Koleksi pribadi Nani Nurrachman Sutojo, dimuat dalam buku Kenangan tak Terucap, Saya, Ayah dan Tragedi 1965 terbitan Penerbit Buku Kompas)

Dokter yang mengotopsi jenazah para korban G30S/PKI sempat memberikan pengakuan.

Menurut dokter tersebut, kondisi jenazah tak seperti yang diberitakan di media massa.

Peristiwa G30S/PKI meletus pada tanggal 30 September 1965, atau sekitar 53 tahun lalu.

Peristiwa tersebut tentunya sulit dilupakan oleh bangsa Indonesia.

Sebab, peristiwa itu telah memakan korban sejumlah jenderal TNI.

Para jenderal tersebut diculik saat meletusnya peristiwa tersebut.

Baca juga: Arti Kata G30S, Gestapu dan Gestok, Berkaitan dengan Operasi Pembunuhan Para Jendral Pada 1 Oktober

Mereka kemudian dibawa ke sebuah daerah di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Di tempat itu, para jenderal tersebut mengalami siksaan hingga tewas.

Seusai tewas, jenazah mereka kemudian dimasukkan ke dalam sumur tua.

Dalam buku "Soeharto, Bagaimana Ia Bisa Melanggengkan Kekuasaan Selama 32 Tahun?" karangan Peter Kasenda disebutkan, beberapa jam setelah pengangkatan jenazah para korban G30S di Lubang Buaya, Soeharto mengeluarkan perintah pembentukan tim forensik.

Baca selengkapnya

2. Nasib Pilu Bocah 7 Tahun Diperkosa Siswa SD, Korban Dibuat Pingsan, Pelaku Terpapar Video Dewasa

Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di Nganjuk beberapa waktu lalu.
Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di Nganjuk beberapa waktu lalu. (Tribunnews.com)

Inilah nasib pilu seorang bocah SD di Nganjuk.

Pelajar SD itu diperkosa oleh kakak kelasnya seusai dibuat pingsan.

Simak selengkapnya di sini!

Seorang pelajar SD berusia 11 tahun dilaporkan melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap temannya sendiri yang masih berusia 7 tahun.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Anak yang diduga sebagai pelakunya masih berstatus pelajar kelas 3 SD. Sedangkan korbannya, masih kelas 1 SD. Keduanya bersekolah di sekolah yang sama.

Baca juga: Diam-diam Artis ini Pernah Jadi Korban Pelecehan, sampai Ingin Jadi Jelek, Kini Berani Bela Korban

Dikutip dari Tribunnews.com, Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP I Gusti Agung Ananta mengatakan,

Semua bermula saat pelaku dan adik kelasnya mengajak korban pergi menuju ke lapangan pada Selasa (20/9/2022) sekitar pukul 14.00 WIB lalu.

Lapangan tersebut tidak jauh dari rumah dan sekolah dari korban.

Modus pelaku dengan menendang korban hingga tidak sadarkan diri.

Baca selengkapnya

3. Rizal Ramli Kritisi Melemahnya Rupiah terhadap Dollar, Singgung soal Program Anti-Inflasi

Ekonom Senior, Rizal Ramli
Ekonom Senior, Rizal Ramli (Tribunnews.com/DANY PERMANA)

Melemahnya rupiah atas dollar Amerika Serikat (AS) yang terjadi sekarang ini bukan sesuatu yang sulit untuk diprediksi.

Sejatinya, tim ekonomi pemerintah memiliki forecast dan menyiapkan skenario untuk mengantisipasi dampak dari hal itu terhadap perekonomian Indonesia.

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Perajin Tempe di Lumajang Terpaksa Pertipis Ukuran: Dulu 5 Cm, Sekarang 3 Cm

Menurut ekonom senior, Rizal Ramli rupiah semakin melemah karena Bank Sentral negara Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) sedang melakukan program anti-inflasi agresif dengan menyedot ekses likuiditas.

Karena ‘kelemahan struktural’ ekonomi Indonesia dan ketergantungan utang sangat besar, yang sangat rentan terhadap gejolak tingkat bunga.

Baca selengkapnya

---

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved