Berbagai Persiapan yang Harus Dilakukan Hadapi Resesi Ekonomi, Disiplin Keuangan hingga Tidak Panik
Berbagai persiapan yang harus dilakukan di tengah kemungkinan resesi ekonomi, disiplin keuangan hingga tidak panik.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, memprediksi resesi global akan mulai terjadi pada tahun 2023.
Hal ini dikarenakan kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral di beberapa negara, termasuk AS dan Inggris, untuk menurunkan inflasi.
Ketika perekonomian berjalan sebagaimana tidak semestinya, sudah seharusnya masyarakat mempersiapkan kondisi keuangan seoptimal mungkin untuk meminimalisir dampak dari kemungkinan resesi ekonomi tersebut.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Financial Expert Ajaib Sekuritas, Yazid Muamar, Senin (3/10/2022).
Menurut Yazid Muamar, ada beberapa cara untuk mempersiapkan kondisi keuangan agar optimal.
1. Disiplin Perencanaan Keuangan
Buat perencanaan keuangan, dengan rumus 10-20-30-40.
Pastikan 20 persen dari dana yang digunakan untuk investasi dialokasikan untuk dana darurat pada instrumen yang sangat likuid dan disiplin mempersiapkannya.
Semakin besar proporsinya, maka akan semakin siap dalam memenuhi kebutuhan di tengah kondisi resesi ekonomi.
2. Kurangi Pos Pengeluaran yang Tidak Diperlukan
Mulailah untuk mengurangi dan tidak menambah beban-beban pengeluaran seperti utang. Jika memungkinkan maka segera lunasi, atau jika dirasa masih sangat berat, maka segera negosiasikan ajukan ke lembaga jasa keuangannya untuk restrukturisasi.
3. Mengatur Kembali Portofolio Investasi
Atur kembali portofolio investasi, jika kondisi pasar global sudah mulai menurun, maka segeralah atur ulang portofolio investasi ke dalam bentuk yang lebih aman, seperti saham dengan fundamental yang kuat dan reksa dana pasar uang.
Baca juga: Arti Resesi Sri Mulyani Sebut Kemungkinan Indonesia Alami Resesi, Simak Faktor-faktor Penyebabnya
4. Tidak Panik
Hidup dengan sewajarnya dan tidak perlu panik.
"Tetap lakukan konsumsi seperti biasa karena hal tersebut bisa membantu ekonomi nasional kita tetap tumbuh," ungkap Yazid Muamar.
5. Cermat Melihat Peluang
Cermati perkembangan kondisi ekonomi terbaru dan mulailah memanfaatkan peluang di sekitar yang dapat bernilai ekonomi.
"Seperti kata-kata ilmuwan Albert Einstein yakni in the midst of every crisis, lies great opportunity (Di tengah setiap krisis, terletak peluang besar)," jelasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com