Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema vs Persebaya

Masih Syok Usai Tragedi Kanjuruhan, Adilson Maringa: Hari Menyedihkan dalam Sejarah Sepak Bola

Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan ratusan Aremania membuat pemain Arema FC syok, tak terkecuali Adilson Maringa.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Taufiqur Rohman
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Pada Senin (3/10/2022) siang, pelatih Arema FC, Kuncoro (kiri), dan Adilson Maringa (kanan) berdoa serta tabur bunga untuk korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga pekan 11 Liga 1 2022-2023 melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang. Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan ratusan Aremania membuat pemain Arema FC syok, tak terkecuali Adilson Maringa. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan ratusan Aremania, membuat seluruh pemain Arema FC shock, tak terkecuali Adilson Maringa.

Hingga kini pemain Arema FC masih memilih untuk tutup mulut dan tak ingin menceritakan kronologi kejadian yang terjadi pada malam itu.

Kiper Arema FC, Adilson Maringa hanya menceritakan kesedihan yang dirasakannya, setelah datang ke rumah korban meninggal.

Baca juga: Pecah Tangis Presiden Arema FC, Syok Lihat Korban Berjatuhan: Siap Tanggung Jawab dan Terima Sanksi

Menurutnya ini adalah kenangan paling menyedihkan selama ia menjadi pemain sepak bola baik di luar maupun dalam negeri.

“Ini adalah hari yang menyedihkan dalam sejarah sepak bola dan dalam karir saya, yang akan saya kenang selamanya,” kata Adilson Maringa, Selasa (4/10/2022).

“Kami juga mengunjungi keluarga korban, menangis dan merasakan sakit bersama mereka. Jujur saya masih shock dengan apa yang terjadi kemarin,” tambahnya.

Sebelumnya Maringa juga menceritakan pada kekasihnya, jika dia mengalami pemukulan dibagikan perut yang dilakukan oknum Aremania ketika berada di tengah lapangan usai Arema FC kalah dari Persebaya.

Namun itu sudah tak ia pikirkan dan rasakan, karena duka dan sakit yang dirasakannya lebih besar ketika melihat banyaknya suporter meninggal dunia karena gas air mata.

Ikuti berita seputar Tragedi Arema vs Persebaya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved