Tragedi Arema vs Persebaya
Masih Syok Usai Tragedi Kanjuruhan, Adilson Maringa: Hari Menyedihkan dalam Sejarah Sepak Bola
Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan ratusan Aremania membuat pemain Arema FC syok, tak terkecuali Adilson Maringa.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan ratusan Aremania, membuat seluruh pemain Arema FC shock, tak terkecuali Adilson Maringa.
Hingga kini pemain Arema FC masih memilih untuk tutup mulut dan tak ingin menceritakan kronologi kejadian yang terjadi pada malam itu.
Kiper Arema FC, Adilson Maringa hanya menceritakan kesedihan yang dirasakannya, setelah datang ke rumah korban meninggal.
Baca juga: Pecah Tangis Presiden Arema FC, Syok Lihat Korban Berjatuhan: Siap Tanggung Jawab dan Terima Sanksi
Menurutnya ini adalah kenangan paling menyedihkan selama ia menjadi pemain sepak bola baik di luar maupun dalam negeri.
“Ini adalah hari yang menyedihkan dalam sejarah sepak bola dan dalam karir saya, yang akan saya kenang selamanya,” kata Adilson Maringa, Selasa (4/10/2022).
“Kami juga mengunjungi keluarga korban, menangis dan merasakan sakit bersama mereka. Jujur saya masih shock dengan apa yang terjadi kemarin,” tambahnya.
Sebelumnya Maringa juga menceritakan pada kekasihnya, jika dia mengalami pemukulan dibagikan perut yang dilakukan oknum Aremania ketika berada di tengah lapangan usai Arema FC kalah dari Persebaya.
Namun itu sudah tak ia pikirkan dan rasakan, karena duka dan sakit yang dirasakannya lebih besar ketika melihat banyaknya suporter meninggal dunia karena gas air mata.
Ikuti berita seputar Tragedi Arema vs Persebaya