Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema vs Persebaya

Tukar Kaus Arema & Sepatu Baru Sebelum ke Kanjuruhan, Rizky Akhirnya Ditangisi dari Atas Liang Lahat

Sempat menukar kaus Arema dan mengenakan sepatu baru impiannya sebelum berangkat ke Kanjuruhan, seorang Aremania asal Probolinggo berakhir tewas.

Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
TribunJatim.com
Kisah pilu seorang Aremania yang sempat tukar kaus Arema dan pakai sepatu baru sebelum tragedi di Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). 

Sebagai informasi, hingga kini total ada tiga korban asal Probolinggo yang meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan. (TribunJatim.com/Danendra Kusuma)

Kasus mengiris hati lainnya misal terkait apa yang dialami seorang Aremanita yang sampai saat ini masih dinyatakan koma.

Bellanis Faidatul Agustin merupakan suporter yang ikut menonton pertandingan Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan

Aremanita yang masih berusia 16 tahun itu adalah remaja asal Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. 

Bellanis Faidatul Agustin saat ini masih koma dan harus menjalani perawatan di IGD RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Ayah Bellanis, Edi Hermanto menuturkan putrinya berangkat dari rumah bersama 15 temannya.

"Mereka pamit mau nonton di Stadion Kanjuruhan. Mereka berangkat dari rumah sekitar pukul 18.30 WIB," ujar Edi kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (2/10/2022).

Akan tetapi Bellanis tak kunjung pulang sampai pukul 24.00 WIB.

"Dia memang sering melihat tanding Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Biasanya dia langsung pulang ke rumah begitu pertandingan sudah selesai," tambahnya.

Edi Hermanto lalu menelepon anaknya pada pukul 02.00 WIB dan ternyata telepon tersebut diangkat teman Bellanis.

"Temannya cerita kalau terjadi kericuhan di stadion. Sebelum masuk stadion, anak saya menitipkan HP dan kunci motor ke temannya," terangnya.

Mendengar kabar tersebut, Edi Hermanto segera mendatangi Stadion Kanjuruhan tapi tak kunjung menemukan anaknya.

"Saya langsung mencari ke lima rumah sakit di Kabupaten Malang. Tetapi, anak saya tidak ada. Perawat RS Wava Husada menyarankan saya untuk mencari di rumah sakit di Kota Malang," terangnya.

Edi Hermanto lalu segera mendatangi IGD RSSA dan sesampainya di sana, betapa pilu hatinya melihat Bellanis dalam kondisi koma.

Edi berharap anaknya bisa segera sadar dari koma dan cepat pulih.

"Bu Gubernur mengatakan, jangan khawatir soal biaya pengobatan karena telah ditanggung Pemprov," terangnya. (Kukuh Kurniawan/Sylvianita Widyawati/SURYAMALANG.COM)

Berita seputar Tragedi Arema vs Persebaya lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved