Tragedi Arema vs Persebaya
Update Tragedi Kanjuruhan, Kompolnas Sebut Kapolres Malang Tak Perintahkan Tembak Gas Air Mata
Update terkait tragedi Arema vs Persebaya di Kanjuruhan, Kompolnas sebut Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat tak perintahkan untuk tembak gas air mata.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyu menyatakan, Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat tidak memberikan perintah penembakan gas air mata kepada suporter Arema FC di tribun Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022).
"Tidak ada perintah dari bapak Kapolres (Malang) untuk menutup pintu atau kunci (gerbang tribun stadion). Setelah ini kami akan ke Stadion Kanjuruhan untuk mengecek itu. Kemudian tidak ada perintah dari Kapolres untuk mengurai massa dengan menggunakan gas air mata. Begitupun saat koordinasi tidak ada perintah tersebut," ujar Albertus Wahyu saat gelar rilis di Polres Malang, Selasa (4/10/2022).
Menurut Albertus Wahyu, tiba-tiba ada tembakan gas air mata dari para anggota, padahal sebelumnya tidak ada perintah tersebut.
"Kemudian ada tembakan gas air mata yang membuat pemicu (dugaan kericuhan). Itulah yang sedang kami dalami," paparnya.
Menanggapi tindakan tersebut, Kompolnas menduga adanya anggota polisi yang tidak mematuhi instruksi awal.
"Berarti di lapangan diduga ada yang tidak menjalankan instruksi. Itulah yang kemudian membuat sementara mencopot Kapolres Malang yang bertanggung jawab bersama perwira Brimob lainnya. Dugaan pelanggaran instruksi inilah yang sedang kami dalami," papar Albertus Wahyu.
Albertus Wahyu menerima informasi jika jumlah personel yang dikerahkan dalam pengamanan sebanyak 2.000 orang.
"Dari jumlah tersebut, yang dari Polres Malang 600 orang. Sisanya 1.400 adalah personel gabungan," tutupnya.
Di sisi lain, Kapolres Malang yang baru saja dicopot, AKBP Ferli Hidayat belum memberikan keterangan secara gamblang mengenai tragedi Arema vs Persebaya di Kanjuruhan.
"Sebentar-sebentar ini saya masih diperiksa," katanya melalui sambungan telepon.
Baca juga: BREAKING NEWS - Buntut Tragedi Arema vs Persebaya di Kanjuruhan, Kapolres Malang Dicopot
Sebelumnya, terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Akibat kerusuhan itu, 125 orang meninggal dunia. Korban berasal dari suporter Aremania dan anggota kepolisian.
Sementara ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Malang
Kompolnas
Albertus Wahyu
Kapolres Malang
AKBP Ferli Hidayat
gas air mata
Tragedi Arema vs Persebaya
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang
TribunJatim.com
berita Kabupaten Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang
tragedi Kanjuruhan
Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan di PN Surabaya Bakal Digelar Daring, Penjagaan Ketat Diberlakukan |
![]() |
---|
100 Hari Tragedi Kanjuruhan, Komunitas Malang Playon Beraksi Run for Justice, Sentil Lambannya Hukum |
![]() |
---|
Malam Ini, Aremania Kenang Kenang 100 Hari Tragedi Kanjuruhan, Titik Kumpul di Stadion Kanjuruhan |
![]() |
---|
Salah Mekanisme, Pelimpahan Berkas Perkara Tragedi Kanjuruhan Ditolak Pengadilan Negeri Surabaya |
![]() |
---|
1 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Bebas dari Tahanan, Kapolda Jatim Sebut Proses Hukum Tak Berhenti |
![]() |
---|