Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Konsorsium 303 Ferdy Sambo Terbukti Ada, Eks Anggota Kuak soal Setor Miliaran, Diajak Polisi Gabung

Pada Diagram Konsorsium 303 ada nama Ferdy Sambo yang sebelumnya menjabat Kadiv Propam Polri dan sejumlah pejabat Polri lainnya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
via TribunManado
Kolase foto Ferdy Sambo dan diagram Konsorsium 303. Ini kesaksian mantan anggota. 

TRIBUNJATIM.COM - Fakta mengenai Konsorsium 303, keamanan untuk situs judi online di Indonesia kini terungkap jelas.

Diagram Konsorsium 303 diketahui sempat menjadi pertanyaan sejumlah Anggota Komisi III DPR ketika rapat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sebab dalam diagram tersebut ada nama Ferdy Sambo yang sebelumnya menjabat Kadiv Propam Polri dan sejumlah pejabat Polri lainnya.

Itu terungkap setelah Ferdy Sambo terlibat kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca juga: Arti Kode 303 Kepolisian dan Sandi HT Polisi, Polri Gencar Berantas Judi Online dan Konvensional

Merespons Komisi III DPR ketika itu, Kapolri menegaskan tidak akan diam dan siap memecat siapa pun anggotanya yang terlibat.

Dalam keterangan terkini, Kapolri bahkan mengaku sudah menggandeng PPATK untuk mengungkap soal dugaan Konsorsium 303 yang melindungi mafia judi.

Kini terbukti bahwa Konsorsium 303 ternyata bukan sekedar rumor.

Baca juga: Akhirnya Polri Respons Isu Konsorsium 303 Judi Online yang Diduga Menyeret Nama Irjen Ferdy Sambo

Aiman Witjaksono, presenter KOMPAS TV, melakukan wawancara dengan pengusaha judi online yang menjadi anggota Konsorsium 303.

Dalam tayangan program AIMAN, Senin 3 Oktober 2022, bekas anggota Konsorsium 303 disamarkan namanya menjadi Ali.

Ali mengaku mengenal sebagian nama yang tertera dalam diagram Konsorsium 303 yang disebut-sebut menarik ‘upeti’ dari pengusaha judi online di Indonesia.

“Hanya sebagian (kenal nama dalam diagram Konsorsium 303),” kata Ali, dikutip TribunJatim.com dari kompas.tv.

Putri Csndrawathi, istri Ferdy Sambo akhirnya ikut ditahan. Ia juga tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Putri Csndrawathi, istri Ferdy Sambo akhirnya ikut ditahan. Ia juga tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. (Kompas.com/Kristianto Purnomo - IST)

Meski demikian, Ali kepada Aiman memastikan bahwa benar adanya nama-nama dalam diagram Konsorsium 303 yang beredar di publik.

Kesaksian Ali, sempat dikonfirmasi ulang oleh Aiman, sebab ada nama Ferdy Sambo dan sejumlah anggota Polri lainnya dalam diagram Konsorsium 303.

“Apakah nama-nama tersebut yang Anda lihat berada di dalam Konsorsium 303,” tanya Aiman.

“Iya, benar ada,” jawab Ali.

“Anda yakin dengan jawaban Anda,” kata Aiman.

Ali kemudian meyakinkan Aiman dengan mengatakan dirinya pernah dihubungi oleh satu di antara nama yang tercantum di dalam diagram Konsorsium 303.

“Ya, ada salah satu yang dari diagram itu menghubungi saya, aparatnya itu (oknum polisi) maksudnya (menghubungi saya),” ucap Ali.

Baca juga: Akhirnya Putri Candrawathi Ditahan, Keppres Pemecatan Ferdy Sambo Sudah Keluar, Begini Nasib Anaknya

Dalam komunikasi yang dibangun, kata Ali, Konsorsium 303 mengajaknya kerja sama dengan mengatasnamakan PT yang terkenal.

“Jadi, kerja sama untuk keamanan di Indonesia, (kerja sama) hukum,” ucap Ali.

Ali menuturkan dalam usaha judi yang dijalankannya, ada komunitasnya. Salurannya mulai dari facebook dan Telegram.

Pemilihan saluran komunikasi via Telegram, dikatakan Ali karena Telegram tidak bisa disadap.

“Kita ada komunitas dalam grup, jadi kita berkomunikasi lewat situ, yang paling aktif sih telegram, karena telegram tidak bisa disadap,” ujar Ali.

Setoran Rutin

Ali bercerita setiap judi online yang beroperasi di Indonesia wajib menyetorkan uang keamanan kepada Konsorsium 303.

Untuk situs judi online yang kecil, angka yang dipatok untuk keamanan oleh Konsorsium 303 minimal Rp20 juta.

Tapi untuk situs judi online yang besar, setorannya bisa mencapai puluhan miliar rupiah ke Konsorsium 303.

“Rutin setiap bulan,” ucap Ali.

Jika situs judi online tersebut tidak membayar tiap bulannya, ancamannya tutup hingga ditangkap oleh polisi.

Baca juga: BREAKING NEWS, Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Ditahan Terkait Kasus Pembunuhan Brigadir J

Polisi yang menangkap, dijelaskan Ali bukan bagian dari Konsorsium 303, tapi tentu datanya dari Konsorsium 303.

Ali bercerita mempunyai judi online yang dioperasikan di Surabaya dan Jakarta.

Untuk server judi online yang dikelolanya, Ali memiliki server di luar negeri yakni Myamar, Filipina, Kamboja, dan Vietnam.

Kepada Aiman, Ali mengatakan satu hari ada ribuan orang yang melakukan judi online di situsnya.

Dalam pengakuan Ali, dirinya pernah ditangkap karena tidak setor 4 bulan kepada Konsorsium 303. Namun dasar penangkapannya ketika itu, bukan lantaran judi online.

“Karena saya nggak setor (ke Konsorsium 303),” kata Ali.

Baca juga: Ini Jawaban Kapolri Soal Tiga Kapolda Diisukan Terlibat Skenario Kasus Ferdy Sambo

Ali juga menceritakan tentang oknum polisi yang mendatangi langsung markas judi online untuk mengajak gabung ke Konsorsium 303.

“Oknum polisinya mendatangi langsung tempat-tempat yang sudah ditarget mereka,” kata Ali.

“Ada yang bilang, ini web kamu belum ada konsorsium mau gabung atau gimana, apa mau kita proses aja secara hukum,” ucap Ali.

Kolase foto Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.
Kolase foto Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. (YouTube Kompas TV)

Aiman sempat bertanya kepada Ali, siapa oknum polisi yang mendatangi markas judi onlinenya.

“Muda, 30-40 tahunan,” ujar Ali.

Lantas Aiman bertanya kepada Ali bagaimana dirinya yakin bahwa pihak yang mengajaknya bergabung ke dalam konsorsium benar-benar polisi.

“Karena sebelum datang mereka pasti mengenalkan diri dulu, saya siapa dari pihak mana, seperti itu,” jelas Ali.

Tak hanya itu, sambung Ali, oknum polisi yang mendatangi markas judi onlinenya juga menunjukkan kartu tanda anggota sebagai anggota Polri.

Baca juga: Hempas Hotman, Putri C Atur Siasat Baru, Rekam Jejak Pengacara Tak Main-main, Sambo Sewa 2 Orang

Ali menyadari KTA Polri (kartu tanda anggota) bisa saja dipalsukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Maka itu, Ali mengaku sempat menguji kebenaran oknum polisi yang datangi markasnya dan mengajaknya bergabung ke dalam konsorsium.

“Setelah diuji, apakah benar dari polisi, kalau mau diproses seperti apa, kalau nggak diproses seperti apa, kalau emang polisi kan dia tahu,” kata Ali.

Terbukti, Ali mendekam di penjara selama 2 tahun karena 4 bulan tidak menyetor upeti ke Konsorsium 303.

Bukan hanya menjalani hukuman penjara, Ali menuturkan semua berkas-berkas pribadi seperti ijazah ditahan oleh Konsorsium 303.

Berita Ferdy Sambo lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved