Berita Terkini
Ditolong 6 Tahun Lalu dan Kondisinya Kurus Kering, Nasib Bocah Hope Sekarang Beda Drastis
Tujuh tahun lalu, sebuah foto yang memilukan, dan menyentuh hati menghentak mata dunia.
Bocah itu ditemukan dalam kondisi kelaparan di jalanan Eket, Akwa Ibom, Nigeria.
Saat itu, bocah malang ini ditinggalkan oleh orang tua kandungnya setelah mereka mengira dia adalah seorang "penyihir".
Tidak ada yang harus diurus, atau makanan atau minuman, terlalu muda untuk memahami sekitarnya, bocah kecil ini hanya menunggu kematian di jalan sampai dia bertemu dengan wanita dalam gambar.
Wanita berhati mulia itu bernama Anja Ringgren Loven (kini 41 tahun), seorang dermawan Denmark.
Anja dan tim amal membawa bocah itu ke pusat perawatan, memandikannya, dan dibawa ke rumah sakit darurat.
"Ketika kami datang untuk menyelamatkan anak laki-laki itu, dia dalam kondisi yang sangat buruk. Anak laki-laki itu sangat kekurangan gizi dan menderita berbagai penyakit. Dua minggu pertama dirawat di rumah sakit, anak laki-laki itu masih dalam kondisi kritis. Kami tidak tahu apakah bocah itu akan selamat," kata Anja berbagi.
Tapi untungnya, meski penyakitnya berbahaya, meski masa lalunya traumatis, bocah itu berhasil mengatasi dan mendapatkan kembali hidupnya.
Setelah itu, Anja pun secara resmi mengadopsi anak laki-laki yang diberi nama Hope ini yang artinya “harapan” dengan harapan agar masa depannya benar-benar berubah dibandingkan sebelumnya.
Anja ingat bahwa pertama kali dia melihat Hope, bocah lelaki itu tidak memiliki pakaian untuk dikenakan, berjalan dengan goyah di jalan, hampir tidak bisa berdiri lagi karena dia terlalu lapar.
Bocah itu harus menggeledah sisa makanan di kantong sampah untuk melawan rasa lapar.
Setelah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, Hope diberi obat untuk membunuh cacing di perut, dan transfusi darah setiap hari untuk mengisi sel darah merah ke dalam tubuh.
Bahkan Anja dan para dokter tidak yakin apakah Hope akan berhasil, tetapi untungnya keajaiban terjadi.
Sesuai dengan nama Harapan, seluruh hidupnya telah beralih ke halaman baru sejak saat itu.
Hope diperhatikan, didukung dan diajar seperti banyak anak lainnya, diberi makan dengan baik, dan bahkan pergi ke sekolah.
Dengan bantuan Anja, Hope tinggal dan belajar bersama 35 anak yatim piatu lainnya di sebuah sanggar yang dikelola oleh pasangan Anja itu.