Tragedi Arema vs Persebaya
Pasca Ditetapkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Arema FC Masih Syok: Beban Berat Pak Haris
Manajemen Arema FC masih syok pasca ditetapkannya tersangka tragedi Kanjuruhan. Ada dua anggota tim manajemen yang menjadi tersangka.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Manajemen Arema FC menggelar konferensi pers di Kantor Arema FC, Jumat (7/10/2022) siang, seusai polisi menetapkan enam tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan Malang.
Seperti diketahui dari enam tersangka, dua tersangka merupakan bagian dari Arema FC, yakni Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris dan Suko Sutrisno yang merupakan Koordinator Security Officer di Arema FC.
Keduanya terbukti bersalah hingga mengakibatkan ratusan nyawa meninggal dunia saat di Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: Tunggakan Pajak Arema FC ke Pemkab Malang Disinggung Bupati Sanusi: Bayarlah, Ditaksir Capai Rp 1M
Dari pantauan TribunJatim.com di lokasi, tampak Abdul Haris didampingi kuasa hukumnya datang untuk memberikan pernyataan seusai dirinya ditetapkan tersangka.
Selain itu juga ada manajer Arema FC, Ali Rifki yang ikut mendampingi.
“Kami dari manajemen menghormati proses hukum yang ada dan kami mendoakan pada Pak Haris tabah dan kuat dalam menjalani ini, karena beban berat yang dipikul Pak Haris , jujur kami shock apa yang terjadi malam itu,” kata Manajer Arema FC Ali Rifki, Jumat (7/10/2022).
Hingga berita ini ditulis preskon masih berlangsung.
Baca juga: Cerita Pelatih Arema FC Soal Malam Kelam Tragedi Stadion Kanjuruhan: Saya Hancur Secara Mental
Berita tragedi Arema vs Persebaya lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com