Berita Surabaya
Cegah Abarasi, DKPP Surabaya Perbanyak Tanaman Mangrove di Pamurbaya Sisi Gunung Anyar, Ada 57 Jenis
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) memperluas area mangrove di kawasan Kawasan lindung Pantai Timur Surabaya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) memperluas area mangrove di kawasan Kawasan lindung Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) untuk kawasan Gunung Anyar.
Ini sebagai antisipasi untuk mencegah abrasi.
"Penanaman ini rutin dilakukan. Namun, pekan ini kami perluas hingga sisi muara di kawasan Gunung Anyar," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, Sabtu (8/10/2022).
Mulai pertengahan pekan ini, sebanyak 25 personel DKPP bersama nelayan diterjunkan.
Mereka melakukan penanaman dengan menaiki perahu.
"Karena memang sampai dengan muara, maka personil yang kami terjunkan cukup banyak. Biasanya, cukup dengan 5-10 personel namun kali ini bisa sampai 25 personel," kata Antiek.
Baca juga: Cuaca Jatim Hari Ini Minggu 9 Oktober 2022: Kabupaten Probolinggo Hujan Petir, Surabaya Hujan Ringan
Ia menjelaskan, kawasan mangrove yang berada di Gunung Anyar hingga Medokan Ayu tersebut mencapai 27 hektare.
Ada sekitar 57 jenis tanaman mangrove yang ditanam di tempat ini.
"Kalau dibanding dengan daerah lain di Indonesia, mungkin ini jenis paling banyak. Sekalipun, hal ini akan terus kami tambah," katanya.
Menurutnya, ada berbagai tujuan penanaman Mangrove tersebut.
Satu di antara yang utama adalah mencegah abrasi.
"Tujuan utamanya memang untuk mencegah abrasi di bibir pantai," tandasnya.
Selain itu, juga berdampak pada lingkungan.
Sebab, kawasan ini bisa menjadi habitat berbagai makhluk hidup dan sumber oksigen.
Baca juga: Siap Dibuka Akhir Tahun 2022, Kebun Raya Mangrove Surabaya Dilengkapi Wisata Susur Sungai Hingga ATV