Intensitas Hujan Tinggi, Harga Daun Mas di Sampang Merosot, Petani: Penghasilan Berkurang

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Intensitas hujan di Kabupaten Sampang, Madura belakangan hari ini mulai tinggi, akibatnya tanaman tembakau milik petani setempat sering diguyur hujan, Minggu (9/10/2022).

Kondisi tersebut jelas tidak menguntungkan bagi para petani tembakau, mengingat berdampak pada harga jual tembakau atau biasa disebut daun mas.

Terbukti, kini harga daun mas di Kota Bahari merosot yang sebelumnya dihargai Rp 50 ribu per kilogram, saat ini berkisah menjadi Rp 30 ribu - Rp 40 ribu per kilogram.

Hal itu disampaikan petani asal Kecamatan Camplong, Abdul Hamid dan menurutnya turunnya harga daun mas secara mendadak.

"Turunnya harga secara mendadak, kondisi ini terjadi karena tanaman tembakau di sini diguyur hujan selama tiga hari," ujarnya.

Ia menambahkan, saat harga tembakau normal, dirinya bersama masyarakat yang juga berprofesi sebagai petani mampu meraup penjualan hingga Rp17 juta per sawah.

Sebab, biasanya satu sawah mampu menghasilkan empat gulungan bal tembakau yang sudah dipotong-potong.

Empat bal setara dengan 344 kilogram, karena setiap satu bal rata-rata seberat 86 kilogram dan saat itu harga tembakau Rp50 ribu per kilogram.

"Tapi saat ini harga merosot dan jelas penghasilan ikut berkurang," tandasnya.

Baca juga: Penyebab Hujan Es di Bojonegoro hingga Bikin Warga Kaget, Bunyi Keras, Ternyata Dipicu Masalah ini

Terpisah, Kabid Ketahanan Pangan Dan Hoktikultura, Disperta KP Sampang Nuruddin berempati atas kondisi ini, namun tidak bisa berbuat apa-apa mengingat kondisi anggaran minim.

Dirinya berharap buruh tani mengalami dampak penurunan harga tembakau dapat tercover BLT DBHCHT.

"Mudah-mudahan tercover dan saat ini BLT DBHCHT sedang diverval Dinsos," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com