Berita Madura
Madura Geger, Pria Bangkalan Tewas di Arena Adu Ayam usai Ditembak Orang Tak Dikenal
Madura geger setelah pria Bangkalan tewas mengenaskan di Arena Adu Ayam usai ditembak orang tak dikenal
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
Baca juga: Pria yang Ditembak di Madura Merupakan Begal, Todong Wanita Pakai Celurit, Warga: Ngeri Pokoknya
Terungkap identitas pria tersebut adalah Herman (24) asal Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan peristiwa penembakan pria di Sumenep itu dilakukan oleh polisi.
Polisi telah memberikan tembakan peringatan.
Diduga pelaku dalam pengaruh minuman keras dan hendak melakukan perampasan sepeda motor terhadap pengguna jalan.
"Pria yang berinisial HR itu hendak merampas sepeda motor pengguna jalan lainnya, dan korbannya pun berteriak meminta tolong. Lalu petugas kami mendatangi lokasi kejadian dan mendapati pelaku yang tengah memegang sebilah celurit," ungkap AKP Widiarti Sutioningtyas, Senin (14/3/2022) pukul 00.45 WIB.
Herman hendak merampas sepeda motor dengan menodongkan celurit yang biasa digunakan untuk berkebun.
"Akhirnya HR pun berhasil dilumpuhkan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Sumenep, karena HR berupaya menyerang petugas kami dengan mengayunkan celuritnya," ungkapnya.
"Hingga akhirnya HR dilarikan ke RSUD dr H Moh Anwar Sumenep. Namun di jalan HR dilaporkan telah meninggal dunia," katanya.
Mantan Kapolsek Kota ini tidak menjelaskan berapa kali tembakan peringatan, sampai dilumpuhkan, terhadap Herman dan akhirnya pria tersebut tewas.
Juragan Rongsokan Ditembak
Sebelumnya, Moh Sabar, juragan rongsokan juga menjadi korban penembakan di dekat rumahnya di bawah flyover Desa Tenggulungan, Kecamatan Candi, Sidoarjo tak terselamatkan.
Dua hari menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo, pria 37 tahun asal Desa Watestani, Kecamatan Nguling, Pasuruan itu menghembuskan nafas terakhirnya. Dia meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.
“Meninggal dunia tadi malam,” kata Sri Yuliati, Humas RSUD Sidoarjo kepada wartawan, Kamis (30/6/2022).
Dari rumah sakit, jenazah korban kemudian dibawa ke Pasuruan oleh keluarganya. Untuk selanjutnya dimakamkan di sana. Karena di Sidoarjo memang korban tinggal di rumah kontrakan.