Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Pensiunan Guru di Blitar Dijambret saat Pulang dari Pasar, Kejar Pelaku Sampai Perbatasan Malang

Aksi kejar-kejaran dengan penjahat yang habis menjambretnya, di Kecamatan Selorejo, dilakukan oleh Ny Widayati, pensiunan guru SDN yang asal Desa Ngre

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Ndaru Wijayanto
NET
Ilustrasi Jambret yang menimpa pensiunan guru di Blitar 

"Iya, korban merasa tak ada orang yang mengikuti karena jalannya sepi (masih pagi)." paparnya.

Tepat melintas di depan Penginapan Holy, yang menghadap ke arah barat itu korban yang melintas dari arah selatan (arah pasar)mengurangi kecepatan laju sepeda motornya.

Sebab, korban berbelok ke kanan atau ke arah rumahnya, yang hanya beberapa meter saja. Cuma, karena jalannya itu dua jalur, yakni jalur dari arah Blitar dan Malang, sehingga siapapun yang akan menyembrang harus hati-hati.

Begitu korban berhenti di timur jalan untuk siap-siap menyebrang jalan dua jalur itu, mendadak dikejutkan dengan pengendara sepeda motor yang muncul dari sebelah kirinya.

"Nggak kelihatan dari spion sepeda motornya karena korban berkosentrasi ke arah kanannya karena mau belok." ujarnya.  

Begitu sepeda motor pelaku berada di samping kirinya, korban kagetnya belum hilang itu kian dibuat tambah kaget. Sebab, pelaku dengan cepat menyambar tas korban yang dicantolkan di bawah stir sepeda motornya.

Sesaat kemudian, pelaku yang dikenali mengendarai sepeda motor Honda PCX itu melesat kabur ke arah selatan.

Hal Itu tak lain ke arah perbatasan Malang namun sebelum sampai di perbatasan itu, harus melewati Bendungan Lahor. Itu merupakan batas dua daerah, yakni antara Malang dan  Blitar.

Tanpa pikir panjang atau risikonya bagaimana kalau pelaku melawannya, korban langsung mengejarnya, hingga terjadi kejar-kejaran. "Iya, dikejar oleh korban," paparnya.

Bahkan, kejar-kejaran itu sampai berlangsung di atas bendungan Lahor yang panjangnya diperkirakan sekitar 300 meter itu.

Namun sayangnya, ketika berada di ujung selatan bendungan itu (wilayah Malang), jalannya menyempit dan hanya buat satu sepeda motor, yang akan antre melewati pos retribusi.

Penyempitan lajur itu karena dibuat untuk jalur mobil juga, yang akan bayar retribusi di bendungan.

Karena antre di depan retribusi pos Lahor itu, akhirnya korban kehilangan jejak karena pelaku lebih dulu melewati pos retribusi yang dikelola Jasa Tirta itu

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved