Pembunuhan Brigadir J
Sambo Murka Brigadir J Disebut Masih Hidup di CCTV, Anak Buah Nurut Disuruh Hapus Bukti: Sudah Ndan!
Anak buah sempat kaget karena tahu keterangan yang disampaikan Ferdy Sambo beda dari keterangan resmi Mabes Polri saat itu.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Rekaman CCTV tersebut sekaligus mematahkan skenario Ferdy Sambo mengenai baku tembak antara Brigadir J dan Bharada Richard Eliezer (Bharada E).
Arif pun lantas menelepon Hendra Kurniawan selaku atasannya untuk meminta arahan perihal apa yang baru saja dilihatnya.
Mendengar suara Arif yang gemetar dan ketakutan, Hendra menenangkan Arif dan mengajak untuk menghadap ke ruangan Ferdy Sambo.
Pada Rabu (13/7/2022), sekitar pukul 20.00 WIB, Arif dan Hendra datang ke Mabes Polri dan bertemu dengan Ferdy Sambo.
Di hadapan Ferdy Sambo, Arif menjelaskan bahwa ditemukan perbedaan keterangan antara Ferdy Sambo dan rekaman CCTV dari pos keamanan di depan rumah Duren Tiga.
Ferdy Sambo awalnya tidak percaya atas temuan Arif.
"Ferdy Sambo tidak percaya dan mengatakan, 'Masak sih?'," kata jaksa.
Hendra pun meminta kepada Arif menjelaskan ulang kepada Ferdy Sambo bahwa Brigadir J masih hidup saat suami Putri Candrawathi tiba di rumah dinas.
Namun Ferdy Sambo kembali membantah, kali ini suaranya sudah meninggi dan emosi.
"Ferdy Sambo mengatakan bahwa, 'Itu keliru'."
"Sambo menyampaikan kepada Hendra Kurniawan dan Arif Rachman Arifin, 'Masak kamu tidak percaya sama saya?'," jelas jaksa.

Ferdy Sambo yang murka lantas memerintahkan supaya Arif menghapus seluruh rekaman kamera CCTV tersebut.
Arif kemudian pergi dari ruang kerja Ferdy Sambo sekitar 30 menit kemudian dan bertemu dengan Kompol Baiquni Wibowo dan Kompol Chuck Putranto.
"Arif Rachman kemudian menyampaikan permintaan Ferdy Sambo kepada Chuck dan Baiquni untuk menghapus file yang ada di laptop dan flashdisk."
"'Kalau sampai bocor berarti kita berempat yang bocorin'," kata jaksa.