Berita Jember
Langkah Antisipasi dan Minimalkan Korban, BPBD Jember Gelar Pelatihan Manajemen Bencana
Antisipasi hadapi bencana dan minimalkan korban, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menggelar pelatihan manajemen bencana.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Wahyunik
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Bupati Jember, Hendy Siswanto mengajak semua pihak untuk bersatu mengantisipasi terjadinya bencana alam. Karena kesiapsiagaan dan antisipasi sejak dini merupakan bentuk tanggap jika terjadi bencana alam, dan untuk mengurangi fatalitas.
Hal ini disampaikan Hendy Siswanto ketika membuka pelatihan dasar manajemen bencana yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember di Hotel Rembangan Jember, Senin (17/10/2022).
"Saya berharap, kita semua bersatu padu untuk menanggulangi dan mengatasi jika ada bencana. Bila semua sudah menyatu, maka akan tanggap kalau bencana alam datang," ujar Hendy Siswanto dalam sambutannya.
Satu di antara bentuk mengasah kecakapan penanggulangan bencana, kata Hendy Siswanto, adalah melalui pelatihan seperti yang digelar oleh BPBD Jember yang bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini.
Pelatihan dasar manajemen bencana diikuti oleh tim BPBD, juga relawan kemanusiaan.
"Pelatihan seperti ini sangat penting, sebagai bentuk prepare menghadapi bencana. Apalagi Jember ini punya objek lengkap, yang berpotensi terjadinya bencana. Ada laut, sungai, gunung, juga potensi kebakaran terjadi," imbuhnya.
Hendy Siswanto menegaskan, BPBD merupakan garda terdepan dalam penanggulangan bencana. Oleh karena itu, dia meminta BPBD Jember siap dan sigap menghadapi bencana, terutama untuk meminimalkan adanya korban jiwa.
Dia juga meminta para relawan yang mengikuti pelatihan bisa memanfaatkan ilmunya secara benar, dan tepat.
Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang termasuk dalam kawasan rawan bencana.
Memasuki musim penghujan di penghujung tahun seperti saat ini, banjir dan longsor merupakan potensi bencana alam yang mengancam. Banjir bisa berupa banjir bandang, maupun genangan.
Longsor terbaru terjadi di Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru pada Sabtu (15/10/2022).
BPBD Jember mendata, tanah longsor terjadi di Jalan Lantong Dusun Krajan, Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru. Tanah longsor menutup jalan desa sepanjang 20 meter.
Titik lebar tanah longsor mencapai 50 meter, dengan ketinggian sekitar 50 meter. Peristiwa itu menyebabkan satu sepeda motor tertimbun, dan lima rumah tertimpa timbunan material tanah. Kelima rumah tersebut rusak.
Baca juga: Kepanikan saat Banjir Terjang Blitar, Banyak Warga Terlelap Tidur Berubah Riuh Teriakan Minta Tolong
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab pemilik rumah sudah mulai mengungsi sebelum tebing di tepi jalan longsor.