Berita Madiun
Cara Digitalisasi Bawa UMKM Tas Kain Goni 'Charu Dhatri' Kini Mejeng di Planogram G20 Bali
Inilah kisah Charu Dhatri yang terpilih masuk dalam Planogram yang dipajang di arena G20 Bali.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Fatmalia sendiri optimis, pesanan akan terus berdatangan hingga puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada 15-16 November 2022.
"Sejak dimulai bulan Agustus hingga tanggal 19 Oktober ini total sudah ada 50 pesanan yang datang dari G20," kata Fatmalia.
Atau jika dirata-rata, setiap harinya ada satu item produk Charu Dhatri yang dipesan pelanggan dari arena G20 Bali.
Fatmalia merasa digital marketing sangat penting untuk mengembangkan usahanya.
Ia berharap pelatihan yang diberikan oleh panitia G20 dilakukan secara berkesinambungan dan tidak putus walaupun G20 berakhir.
"Untuk memasarkan produk kita sampai ke luar kota harus melalui market place. Kalau kita hanya mengandalkan berjualan di galeri, produk kita hanya akan diketahui pelanggan lokal saja," jelasnya.
Manfaat digitalisasi juga dirasakan Fatmalia saat awal Pandemi Covid-19 menyerang Kota Madiun.
Saat itu pesanannya turun hingga lebih dari 80 persen.
"Saya harus menutup kebutuhan hidup dengan memproduksi masker custom. Sementara tas (goni) saya tetap saya pertahankan," ujar Fatmalia.
Baca juga: Alasan Makam Guru Besar IKS-PI Totong Kiemdarto Dipindahkan ke Padepokan di Caruban Madiun
Tak patah arang, ia tetap memproduksi tas goni dengan berbagai model dan desain yang ia unggah ke akun market place dan media sosialnya.
Hasilnya, tiga bulan berselang pesanan melalui market place dan media sosial kembali datang.
Bahkan sejak saat itu, ia lebih banyak mendapatkan pesanan dari media sosial dan market place dibandingkan yang langsung datang ke galeri atau rumah produksi Charu Dhatri.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Ansar Rasidi mengatakan Charu Dhatri bisa tampil di G20 Bali karena konsistensi Fatmalia aktif melakukan promosi di media sosial.
Gayung bersambut, di saat yang bersamaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang menyeleksi usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk bisa dipamerkan di acara skala internasional mulai dari Moto GP Mandalika hingga KTT G20 Bali.
Kemenparekraf menyeleksi UMKM tersebut seusai dengan tema yang diinginkan.