Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bisnis

Rencana IPO, Blibli Optimis Hasilkan Bisnis Berkelanjutan Lewat Ekosistem Bernilai Tambah

Aksi korporasi Blibli ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan di era disrupsi.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SRI HANDI LESTARI
CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto dan CEO tiket.com, George Hendrata bersama jajaran direksi lainnya saat Due Diligence Meeting dan Paparan Publik (Public Expose) terkait rencana penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang akan dilakukan oleh perseroan pada bulan November mendatang. 

Dengan latar belakang tersebut, Blibli dapat mengembangkan bisnisnya melalui solusi omnichannel, mengintegrasikan layanan oflline dan online touchpoint lewat flagship monobrand (Samsung, Xiaomi, Oppo, dan Vivo) dan multibrand store dengan fitur Blibli InStore, fitur Click & Collect, dan tukar tambah.

Blibli juga turut mengembangkan layanan omnichannel di sektor UMKM melalui Blibli Mitra.

Dari sisi kepemimpinan perseroan, Kusumo mengatakan tim manajemen datang dari latar belakang lanskap pasar dalam negeri yang tangguh.

“Dengan eksekutif yang solid, kami percaya dapat melampaui apa yang kami capai hari ini. Lebih dari itu, kami mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung Blibli hingga saat ini.

Mulai dari para penjual dan mitra bisnis di bidang teknologi, logistik, institusi keuangan, pemasaran, pemegang merek, dan pemasok, yang menjadi rekanan kami menjangkau setiap pelanggan," beber Kusumo.

Termasuk para UMKM yang berani mengambil langkah berbeda dalam menggapai potensi baru, serta seluruh keluarga besar Blibli, tiket.com, dan Ranch atas upaya tanpa lelah mendorong kemajuan perseroan.

Selain aspek fundamental yang mumpuni, langkah Blibli semakin optimis dengan potensi pertumbuhan pasar di Indonesia.

Menurut riset dari Frost & Sullivan dan Euromonitor2, jumlah potensi pasar (Total Addressable Market/TAM) industri e-commerce Indonesia pada tahun 2025 diproyeksikan bertumbuh hingga USD 436 miliar.

Potensi tersebut menjadi prospek bagi ekosistem Blibli.

Kontribusi layanan perdagangan (commerce) diproyeksikan tumbuh hingga USD150 miliar, yang mana dapat diserap oleh layanan Blibli.

Sektor travel dan lifestyle diprediksi menyumbang USD41 miliar terhadap potensi pasar di Indonesia.

Permintaan akan groceries mengambil porsi terbesar pada TAM industri e-commerce senilai USD 245 miliar.

Hal ini menjadi keunggulan Blibli melalui ekosistem e-groceries omnichannel bersama Ranch Market.

Adapun kinerja bisnis Blibli, tercatat pendapatan neto pada periode semester pertama tahun 2022 tercatat sebesar Rp6,7 triliun, tumbuh 124 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Jumlah pendapatan neto pada periode tersebut telah mencapai 76 persen dari jumlah pendapatan neto tahun 2021.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved