Berita Bisnis
Rencana IPO, Blibli Optimis Hasilkan Bisnis Berkelanjutan Lewat Ekosistem Bernilai Tambah
Aksi korporasi Blibli ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan di era disrupsi.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Sudarma Adi
Laba bruto perseroan pada periode semester pertama tahun 2022 tercatat meningkat 148 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tahun 2021, jumlah pelanggan institusi baik pemerintah maupun swasta juga meningkat dari 80.783 pelanggan menjadi 153.089 pelanggan.
Sebanyak-banyaknya sebesar Rp 17.751.205.900, saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 250,00 setiap saham atau sebanyak-banyaknya sebesar 15 persen, dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Saham Perdana yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan ditawarkan kepada masyarakat, dengan rentang harga penawaran sebesar Rp 410,00 hingga Rp460,00 setiap saham.
Adapun dana hasil IPO yang diperkirakan sebanyak-banyaknya Rp 8,1 triliun akan digunakan sebagian untuk pembayaran saldo utang fasilitas, dan sisanya akan dialokasikan sebagai modal kerja dalam mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha.
Masa penawaran awal atau bookbuilding akan dilaksanakan mulai hari ini 17 Oktober 2022 hingga 24 Oktober 2022.
Masa penawaran umum direncanakan pada 1 hingga 3 November 2022.
Rencananya, Blibli akan tercatat di Papan Perdagangan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) menggunakan kode saham “BELI”.
Untuk rencana aksi korporasi ini, Blibli telah menunjuk PT BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters).