Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Cancel Culture, Tak Melulu Dialami Selebriti Indonesia dan Korea, Inilah Faktor Pemicunya

Cancel culture bahkan turut dirasakan selebriti Indonesia, salah satunya adalah Rachel Vennya. Lantas, apa arti kata cancel culture sebenarnya?

Editor: Elma Gloria Stevani
Pixabay
Cancel Culture kerap menimpa para pesohor. Fenomena ini juga tengah santer dibicarakan oleh masyarakat luas. 

Cancel culture erat kaitannya dengan aksi boikot.

Publik figur atau seseorang tiba-tiba dikecam atau dikucilkan karena dianggap tak lagi sejalan dengan norma masyarakat.

Cancel culture biasanya digaungkan melalui media sosial atau petisi.

Pandangan itu disampaikan oleh psikolog sekaligus dosen Universitas Gadjah Mada, Koentjoro.

"Contohnya banyak, mereka yang di-cancel ini ya karena tiba-tiba mengeluarkan pernyataan yang menyakiti masyarakat, melakukan kejahatan, atau ya hal-hal seperti itu," papar Koentjoro.

Sementara, seorang profesor sosiologi dan kriminologi Universitas Villanova, Dr Jill McCorkel menilai cancel culture adalah bentuk hukuman dari masyarakat untuk orang yang berperilaku menyimpang.

"Cancel culture adalah bentuk hukuman atau pengusiran di tengah masyarakat sosial dan dirancang untuk memperkuat seperangkat norma," jelas Dr Jill.

Efek dari cancel culture dapat beragam. Misalnya, pengucilan di masyarakat, pembatalan kontrak kerja, komentar pedas publik dan lain sebagainya.

Faktor pemicu munculnya cancel culture juga beragam. Beberapa di antaranya dapat disimak dalam ulasan berikut ini.

Simak arti kata cancel culture dan faktor penyebabnya.
Simak arti kata cancel culture dan faktor penyebabnya.

Skandal

Cancel culture biasanya muncul karena publik figur atau seseorang terlibat skandal.

Beberapa kasus menunjukkan mereka telah melakukan hal yang melanggar budaya atau mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Skandal itu kemudian membuat masyarakat marah dan kesal.

Akibatnya, masyarakat menghukum atau meminta pertanggungjawaban dengan cara memboikot pelaku skandal.

Cancel culture biasanya muncul karena publik figur atau seseorang terlibat skandal.
Cancel culture biasanya muncul karena publik figur atau seseorang terlibat skandal.

Kurangnya Literasi

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved