Blitar dan Trenggalek Banjir, Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jatim Kirimkan Seribu Sembako

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sugiyono

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur kembali memberikan bantuan sembako untuk korban banjir di Kabupaten Blitar dan Trenggalek, Jumat (21/10/2022).

Ada 1.000 paket sembako disalurkan untuk korban banjir.

Ketua Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, sebanyak 500 paket sembako diserahkan Koordinator Wilayah 3 yaitu Blitar, Tulungagung dan Trenggalek oleh Satgas BUMN Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur, Anang Kusetyono Budoyo kepada Bupati Blitar, Rini Syarifah. 

“Sesuai data bantuan didistribusikan kepada korban banjir setempat. Berikutnya bantuan sembako dengan jumlah yang sama juga diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek,” kata Dwi Satriyo Annurogo, yang juga Diretur Utama PT Petrokimia Gresik, melalui Humas Petrokimia Gresik.  

Lebih lanjut Dwi Satriyo menambahkan, beberapa hari terakhir bencana banjir dan longsor menimpa sejumlah daerah di wilayah Jawa Timur bagian Selatan.

Untuk itu, Satgas BUMN harus gerak cepat untuk membantu proses penanganan dampak bencana, salah satunya melalui bantuan sembako.

Baca juga: Sidak ke Apotek, Kadinkes Gresik Tarik Obat Sirup yang Dilarang Edar

Baca juga: Normalisasi Kali Lamong, Bupati Gresik Klaim Sungai Sudah Lebar dan Dalam: Kita Bisa Lihat

"Sembako merupakan basic need yang harus segera dipenuhi untuk para korban bencana. Setiap bantuan yang kami berikan, merupakan hasil Koordinasi Satgas BUMN dengan Pemerintah Kabupaten setempat, sehingga benar-benar tepat sasaran atau sesuai dengan kebutuhan para korban," imbuhnya.

Adapun setiap paket sembako yang disalurkan berisi beras 3 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula 1 kilogram dan mi instan 5 bungkus.

Total nilai setiap paketnya mencapai Rp100.000. 

“Bantuan ini menjadi bukti, bahwa BUMN senantiasa hadir di tengah masyarakat. Tidak terkecuali saat terjadi bencana. Hal ini diharapkan dapat menguatkan semangat dari para korban bencana untuk segera pulih,” imbuhnya.

Selain itu, Dwi Satriyo berharap, bencana banjir dan longsor di Jawa Timur segera berakhir, sehingga tidak menimbulkan korban dan mengganggu perekonomian masyarakat.

Baca juga: Hadapi Resesi, Bupati Gresik Motivasi para Santri Jadi Santripreneur: Kokoh Spiritual dan Manajerial

Masyarakat Jawa Timur untuk tetap waspada, sebab menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan yang tinggi masih terjadi di beberapa wilayah Jawa Timur.

"Dengan kewaspadaan yang tinggi, dampak terjadinya bencana dapat diminimalisasi. Saya berharap bencana ini segera berakhir," katanya.

Terpisah Bupati Blitar, Rini Syarifah mengatakan, bantuan ini akan langsung disalurkan ke korban banjir yang melanda wilayah Blitar Selatan.