Berita Gresik
Normalisasi Kali Lamong, Bupati Gresik Klaim Sungai Sudah Lebar dan Dalam: Kita Bisa Lihat
25 kilometer panjang Kali Lamong dari total 58 kilometer yang sudah dikeruk Pemkab Gresik.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - 25 kilometer panjang Kali Lamong dari total 58 kilometer yang sudah dikeruk Pemkab Gresik.
Pengerukan dilakukan oleh Dinas PUTR bersama pengusaha di setiap kecamatan yang dilintasi Kali Lamong dan BBWS Bengawan Solo.
Sudah separuh dari panjang Kali Lamong dikeruk. Saat ini Kali Lamong di wilayah Balongpanggang, Benjeng dan Cerme sudah lebih lebar dan lebih dalam dibanding dulu.
Orang nomor satu di Kabupaten Gresik, Fandi Akhmad Yani bersama Kepala Dinas PUTR, Kepala Pelaksana BPBD Gresik dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo hari ini, melakukan peninjauan dengan menyusuri sungai.
Menggunakan perahu karet, yakni Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng. Sejumlah desa di dua kecamatan tersebut terdampak banjir saat Kali Lamong meluap selama ini.
Diketahui, Desa terdampak banjir di Kecamatan Balongpanggang yakni Desa Dapet, Banjaragung, Wotansari, Karangsemanding, Sekarputih dan Pucung.
Sementara di Kecamatan Benjeng, desa terdampak meliputi Desa Lundo, Sedapurklagen, Gluranploso, Deliksumber, Bangkelo lor, Munggugianti, Kedungrukem dan juga Bulurejo.
Baca juga: Tinjau Normalisasi, Bupati Gresik Gus Yani Susur Sungai Kali Lamong di Balongpanggang-Benjeng
Penanganan Kali Lamong merupakan prioritas Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Hal ini merupakan rangkaian upaya pencegahan, pengendalian hingga mitigasi bencana nampaknya terus dilakukan sebagai langkah antisipasi bencana banjir tahunan yang melanda wilayah Gresik selatan tersebut.
Pemerintah Kabupaten Gresik terus melakukan normalisasi pelebaran tanggul, mengeruk area sungai yang dangkal hingga penguatan bronjong atau penahan tanggul.
"Kita bisa lihat area sungai yang sempit, sudah kita lebarkan dan area sungai yang dangkal juga sudah kita keruk. Disisi lain, kita juga harus tahu tingkat kerawanan di masing-masing wilayah," ujarnya.
Sinergitas antara Pemkab Gresik dan BBWS terus berjalan untuk mengendalikan Kali Lamong agar tidak menjadi musibah tahunan.
"Mengingat waktu yang dibutuhkan untuk normalisasi ini cukup panjang, kami mempunyai komitmen akan terus melakukan normalisasi, meskipun secara bertahap," terangnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com