Berita Surabaya
PT KAI Laporkan Pemotor Curi Kabel Kereta Sepanjang 350 Meter di Surabaya, Berharap Pelaku Ditangkap
PT KAI laporkan pemotor yang curi kabel kereta api sepanjang 350 meter di Surabaya yang videonya viral, berharap pelaku segera ditangkap.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 8 Surabaya telah melaporkan tindakan pencurian kabel perkeretaapian, yang sempat terekam video hingga viral di media sosial, mulai Jumat (21/10/2022).
Kabel yang dicuri oleh pemotor, seperti dalam video viral merupakan kabel prasarana perkeretaapian, berupa kabel udara telekomunikasi ukuran 20 Core dengan panjang kurang lebih 350 meter.
Pelaporan dugaan tindak pencurian tersebut dilakukan PT KAI Daop 8 Surabaya ke Mapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya, Sabtu (22/10/2022).
Akibat tindakan yang dilakukan pemotor tersebut, menyebabkan gangguan alat komunikasi antar stasiun di Stasiun Wonokromo, dan juga dari Stasiun Wonokromo ke pos jaga perlintasan sebidang antara Stasiun Wonokromo-Stasiun Waru.
Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, dampak dari perbuatan yang dilakukan oknum tersebut sangat membahayakan perjalanan kereta api, karena peralatan komunikasi yang terganggu merupakan alat bantu pengamanan perjalanan kereta api.
"KAI Daop 8 sangat mendukung upaya pengungkapan kasus tersebut dan berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai aturan yang berlaku," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima TribunJatim.com, Minggu (23/10/2022).
Sebelumnya, seorang pemotor pria tak dikenal dan tanpa mengenakan helm dipergoki seorang warga, karena diduga mencuri kumparan kabel milik PT KAI di kawasan Jalan Frontage Ahmad Yani, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya.
Momen percekcokan di antara kedua belah pihak tersebut, sempat diabadikan melalui rekaman video, oleh warga atau pihak yang memergoki aksi dugaan pencurian.
Video berdurasi 1 menit 47 detik itu, belakangan diketahui viral di media sosial, setelah diunggah oleh sebuah akun Facebook (FB) berinisial DF, sejak Jumat (21/10/2022) kemarin, hingga menuai beragam respons dari netizen.
Apalagi, pemotor atau terduga pencuri kabel tersebut, sempat mengancam akan menghabisi nyawa warga yang memergoki aksinya.
"Ternyata ini biang keroknya, maling kanel telepon PT KAI, gara-gara kelakuannya warga sekitar yang kena imbasnya, tolong pak Daop segera ditindaklanjuti. Gambar orangnya jelas, barang bukti juga ada, pelat nomor kendaraannya juga jelas, bahkan ada saksinya juga dua orang KAI. TKP Jalan Ahmad Yani Frontage Siwalankerto," tulis akun Facebook berinisial DF, seperti yang dilihat TribunJatim.com, pada Sabtu (22/10/2022).
Jika merunut percekcokan yang terjadi di antara kedua belah pihak dalam detik-detik awal video, perekam atau pihak warga berupaya menanyakan alasan si pemotor tak dikenal mengambil kumparan kabel yang teronggok di semak-semak bahu jalan antara jalan raya dengan rel kereta api di kawasan jalan tersebut.
"Pak kabele sopo iku pak. Lapo sampean gowo (pak kabel siapa itu. Kenapa kamu bawa)," tanya si warga atau perekam video, ke arah si pemotor yang tampak berusaha susah payah mengangkut kumparan kabel untuk digantung dekat dasbor motor jenis matik yang dikendarainya.
Dari seberang jalan, si pemotor yang mengenakan kemeja lengan panjang motif kotak-kotak, bercelana pendek selutut warna hitam, dan bertopi warna cokelat itu, menjawab kabel yang dibawanya merupakan kabel jenis optik.
Baca juga: Viral Video Pemotor Mencuri Kumparan Kabel Komunikasi Stasiun KA di Surabaya Dipergoki, Ancam Bunuh
Kumparan kabel dianggapnya sudah teronggok di area tersebut. Namun, ia tak bisa menjawab secara jelas alasannya mengambil benda tersebut.
"Nganu. Kabel optik. Onok ae ket mau. Optik. Iki ket mau wesan (Ini kabel optik, sudah ada dari tadi)," jawab si pemotor tersebut, seraya terus berupaya mengangkut kabel tersebut.
Seperti tak ingin membiarkan si pemotor melenggang pergi membawa benda yang bukan haknya, warga berupaya terus memperingatkan si pemotor agar segera mengurungkan niatnya.
Jika tidak, video yang sedang direkamnya itu akan digunakan untuk alat bukti membuat laporan ke pihak kepolisian.
"Lapo sampean gowo. Sampean wes tak video. Tak. Laporno polisi lho yo. Tak laporno polisi lho yo. Tak laporno polisi lho sampean. Aku wes video. Gak opo-opo sampean gowo. Sampean gowo tak laporno. Babah tak beroki maling (kenapa kamu bawa. Sudah saya rekam video. Saya laporkan polisi. Tidak apa-apa kamu bawa, tapi kamu akan saya laporkan ke polisi, dan saya teriaki maling)," ujar warga.
Kemudian, pada detik ke-57, pemotor tersebut berupaya menyeberang jalan menuju trotoar tempat warga atau perekam berdiri.
Pemotor tersebut kemudian mencecar si warga dengan argumentasi yang tak terlalu dapat dipahami maksudnya. Namun di ujung kalimat yang terlontar, pemotor itu sempat berupaya mengancam warga.
"Sek ta. Aku iki ngomong opo sih. Iyo aku eroh. Iyo aku gowo. Oh yo wes kon lek aku kon lek nganu kon tak pateni (sebentar, aku tadi bilang apa sih, iya aku bawa. Ya udah kalau aku, aku kalau begitu kamu saya bunuh)," ancam si pemotor tersebut dengan sesekali mengacungkan tangan kanannya mengarah ke warga atau perekam video.
Kemudian, pemotor tersebut berupaya kembali lagi ke sisi ruas jalan tempat semula dirinya mengambil kabel.
Namun, warga tetap berupaya menghalangi pemotor tersebut untuk kabur dengan terus memaksa agar segera mengembalikan kabel ke tempat semula.
Bahkan, karena saking nekatnya pemotor tersebut berupaya untuk kabur, warga juga sempat meneriaki pemotor tersebut dengan sebutan maling, hingga sempat menarik perhatian sejumlah pengendara motor lainnya.
"Gak opo-opo wes tak laporno polisi langsung. Pak maling kabel. Maling maling maling (gak apa-apa sudah saya laporkan polisi langsung. Pak maling kabel, maling maling)," teriak si warga ke arah pemotor lain yang tampak ikut berhenti, karena mencurigai pemotor terduga maling kabel tersebut.
Pihak warga sekaligus perekam video berinisial DF membenarkan, momen pemotor terduga pelaku pencurian kabel milik PT KAI Daop 8 Surabaya itu direkam melalui ponsel pribadinya.
Insiden pencurian kabel tersebut, terjadi pada pada Jumat (21/10/2022) di sekitar permukiman tempat tinggalnya, di kawasan Jalan Frontage Ahmad Yani, Siwalankerto, Surabaya.
Mendapati aksi pemotor tak dikenal itu mencuri kabel tersebut, ia kemudian berusaha menggagalkan aksi itu dengan cara menanyai alasan si pemotor mengambil kabel itu, sembari merekam.
Upayanya menggagalkan aksi pemotor tersebut gagal. Namun, DF telah melaporkan rekaman videonya itu sebagai alat bukti ke pihak berwajib.
"Iya benar (merekam sendiri). Kejadiannya kemarin hari Jumat. Sudah ada tindakan dari Polsek Wonocolo, bahkan polres dan polda sudah respons," ujar DF saat dihubungi TribunJatim.com
Tak hanya melakukan intimidasi, DF mengungkapkan, pemotor tersebut juga sempat berusaha akan melakukan penyerangan terhadap dirinya, sebelum sempat melakukan perekaman video.
"Menyerang sebelum saya video itu. (Alatnya) sepertinya sajam," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Surabaya