Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Musim Hujan Tiba, Dinkes Kota Probolinggo Laksanakan Berbagai Upaya Pencegahan Kasus DBD

Musim hujan telah tiba, Dinkes Kota Probolinggo melaksanakan berbagai upaya sebagai langkah pencegahan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Unsplash/Erik Witsoe
Ilustrasi hujan deras - Musim hujan telah tiba, Dinkes Kota Probolinggo melaksanakan berbagai upaya sebagai langkah pencegahan peningkatan kasus DBD. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Musim hujan telah tiba.

Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai di Kota Probolinggo adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Sebab, kasus DBD biasanya cenderung meningkat di kala musim hujan.

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo, terus melaksanakan upaya pencegahan peningkatan kasus DBD dengan langkah promotif dan preventif. 

Plt Kepala Dinkes P2KB Kota Probolinggo, dr Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, upaya promotif yang dilaksanakan, yakni menggalakkan sosialisasi melalui media sosial serta medium konvensional. 

Sedangkan preventif, dengan melakukan penyelidikan epidemiologi. 

"Misalnya, jika terdapat satu kasus DBD, kami akan melakukan pengecekan di lingkungan keluarga pasien atau lingkungan sekitar. Setelahnya, akan kami melaksanakan penanganan lebih lanjut," katanya, Senin (24/10/2022). 

Sementara, sejak Januari hingga Mei 2022, terdapat total 175 kasus dengan 4 kasus kematian akibat DBD di Kota Probolinggo

Sedangkan, Juli hingga September 2022, sebanyak 21 kasus DBD di Kota Probolinggo

"Jika melihat data tersebut, angka DBD di dua bulan terakhir menurun, dengan tidak ada angka kematian. Seperti pada awal tahun, hingga Mei, yang mana terdapat empat kasus kematian, karena pada bulan-bulan tersebut sedang tinggi-tingginya kasus. Masyarakat harus waspada," sebutnya. 

Kasus DBD terbanyak berada di dua kecamatan. Yaitu, Kecamatan Kanigaran dan Mayangan. 

"Dengan kondisi ini, kami berharap kepada warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan kerja bakti," pungkasnya.

Virus dengue yang menyebabkan demam berdarah ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti. 

Baca juga: Bayi dan Lansia Paling Rentan Terinfeksi DBD, Waspada Jika Suhu Turun Usai Demam Tinggi: Fase Kritis

Pemberantasan sarang nyamuk Aedes Aegypti dilakukan dengan 3M plus dan menggalakkan partisipasi masyarakat lewat Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved