Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Ngerinya Detik-detik Longsor Desa Nyawangan Tulungagung, Dua Korban Tewas Sempat Terbawa Material

Warga Dusun Bantengan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang goyong royong membersihkan material longsor yang memutus jalan, Senin (24/10/2022).

Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
ISTIMEWA
Titik longsor di Dusun Bantengan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang Tulungagung yang menewaskan 3 warga. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Warga Dusun Bantengan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung goyong royong membersihkan material longsor yang memutus jalan, Senin (24/10/2022).

Di titik inilah longsor yang terjadi Minggu (23/10/2022) pukul 16.30 WIB menewaskan tiga orang.

Menurut salah satu warga, Suwito (60), saat itu ada sekitar 10 orang yang sedang kerja bakti menyingkirkan material longsor.

"Sebelumnya sudah ada longsor kecil. Kalau ada kejadian seperti itu, warga tanpa diperintah langsung gerak gotong royong," ujar Suwito, saat ditemui di lokasi.

Sebelumnya ada puluhan warga yang ikut kerja bakti membersihkan material yang menutup jalan.

Namun karena menjelang sore, banyak warga yang pulang karena harus memerah susu.

Suwito memperkirakan, akan banyak korban jiwa jika saat itu bukan waktunya memerah susu.

Baca juga: 1 Hektar Lahan Pohon Durian Longsor, Akses Telaga Ngebel-Kecamatan Dolopo Ponorogo Putus

"Kalau jam tiga (sore) jam empat warga pasti pulang untuk memerah susu. Jadi yang tersisa hanya sekitar 10 orang," ungkapnya.

Suwito salah satu warga yang saat itu masih bertahan di lokasi.

Namun sekitar 10 menit sebelum detik-detik terjadinya longsor, dirinya digantikan Mulyoto (37).

Suwito kemudian pindah menutup aliran sungai kecil yang mengarah ke titik longsor itu.

Saat itu lah tiba-tiba terjadi longsor susulan yang melanda warga yang sedang gotong royong.

Nahas bagi Mulyoto, karena material lumpur itu langsung mengenai tubuhnya.

Warga berusaha menolongnya, namun nyawanya tak tertolong.

"Dia ada di pojokan tebing, langsung tertutup tanah. Begitu diambil dia sudah meninggal dunia," tutur Suwito.

Sedangkan tiga orang lainnya terbawa longsor hingga masuk ke sungai yang ada di bawah jalan.

Ketinggian dari jalan hingga ke sungai sekitar 15 meter, dengan kemiringan tebing sekitar 60 derajat.

Tiga orang itu adalah Kirno (65), Darmani (65) dan Marji (55).

Warga bergegas memberi pertolongan kepada mereka dan dilarikan ke Puskesmas Sendang.

Namun akhirnya Darmani dan Kirno tidak tertolong, mereka meninggal setelah tiba di Puskesmas.

Sementara Marji luka cukup parah, karena mengalami patah tulang.

"Darmani itu kakak kandung saya. Dia ikut meninggal saat dalam perjalanan," ujar Suwito.

Sementara satu warga lainnya Yoni (31) mengalami luka ringan.

Menurut Kepala Desa Nyawangan, Yoko Dwi Mukarom, pihaknya belum bisa mencari solusi permanen, karena cuaca masih rawan hujan.

Dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan di titik yang sama.

"Kam bersihkan saja material yang menutup jalan. Setelah itu menunggu cuaca membaik," ujar Yoko.

Lanjutnya, setiap kali hujan selalu ada titik longsor di Des Nyawangan.

Warga pun cepat merespon karen mereka tidak mau akses jalan truk tangki susu terganggu.

Namun selama ini tidak ada longsor yang berdampak fatal kepada warga.

"Paling ke jalan atau rumah warga. Tapi yang sampai ada korban jiwa baru kali ini," pungkasnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved