Dishub Jatim Tanggapi Penolakan Pembukaan Koridor Baru Bus Transjatim Malang Raya
Rencana pembukaan koridor baru Bus Transjatim Malang Raya mendapat penolakan dari angkutan eksisting di kota wisata ini.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Sejumlah sopir angkot menolak rencana pembukaan koridor Bus Transjatim Malang Raya.
- Kehadiran Transjatim di Malang dinilai hanya akan makin menenggelamkan eksistensi angkot.
- Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono berjanji akan mencarikan solusi terbaik.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rencana pembukaan koridor baru Bus Transjatim Malang Raya mendapat penolakan dari angkutan eksisting di kota wisata ini, Kamis (18/9/2025).
Sopir-sopir angkot di Malang menolak dioperasikannya Transjatim.
Kehadiran Transjatim di Malang dinilai hanya akan makin menenggelamkan eksistensi angkot di Kota Malang.
Meski nantinya keberadaan angkot akan dijadikan angkutan feeder (pengantar) menuju Transjatim, tetap ditolak.
Reaksi penolakan itu sudah sampai di DPRD Kota Malang.
Menanggapi penolakan itu, Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono menyebut, pihaknya akan terus melakukan komunikasi dan dialog dengan semua pihak.
Termasuk dengan pelaku angkutan eksisting di Malang.
"Dinamikanya memang begitu. Kami sangat memahami para sopir angkot. Nantilah kita koordinasikan lagi dengan mereka," kata Nyono usai bertemu dengan DPD Organda Jatim.
Warna dan dinamika di lapangan memang mengajak semua pihak untuk melakukan dialog.
Nyono berjanji akan mencarikan solusi terbaik.
Sebelumnya juga pernah terjadi saat pembukaan Bus Transjatim Koridor Madura (Bangkalan).
Begitu juga saat membuka koridor Mojokerto.
Nyono menyampaikan, angkot bisa menjadi penguat layanan masyarakat dan sistem transportasi di Jatim.
Bus Transjatim Malang Raya
Nyono
Dinas Perhubungan Jatim
Malang
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Heboh Status WA Minta Tolong, Pencari Burung Dikabarkan Jatuh di Gunung Malang Bondowoso, 'Jemput' |
|
|---|
| Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Dipangkas 92 Persen, DPRD: Sangat Tak Manusiawi |
|
|---|
| Kasus Kekerasan Perempuan & Anak di Batu Melonjak, Pemkot Ajukan Raperda PPA Baru: Kepastian Hukum |
|
|---|
| Akar Konflik Ijen di Bondowoso, Berawal Tuntutan Lahan PTPN hingga Sandera TNI dan Kapolsek Sempol |
|
|---|
| Pasuruan Raih Peringkat 3 e-Purchasing Awards Jatim 2025, Nilai Transaksi Tembus Rp19,2 Miliar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Bus-trans-Jatim-yang-akan-menjadi-seremonial-program-promo-QRIS-Rp78.jpg)