Nyawa Mahasiswa UMM Tak Tertolong, Jadi Korban Tewas ke 135 Tragedi Kanjuruhan Malang

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sylvianita Widyawati

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Korban tewas tragedi Kanjuruhan kembali bertambah. Wafatnya Farzah Dwi Kurniawan Jhovhanda membuat jumlah korban meninggal kini menjadi 135 orang.

Farzah, adalah Aremania yang juga mahasiswa semester 5 di Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dia dinyatakan meninggal dunia, pada Minggu malam (23/10/2022).

Jenazahnya sudah dibawa di rumah duka Jalan Sudimoro Utara No 43 Kota Malang. Ia adalah korban meninggal ke 135 tragedi Stadion Kanjuruhan. 

Teman-teman kuliah dan warga sekitar banyak yang datang untuk bertakziah. Sehingga cukup banyak yang mengantarkan almarhum ke TPU Sudimoro usai disholatkan di masjid Al Ikhlas dekat rumahnya.

Almarhum adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Teman-temannya mengenang dia sebagai teman yang penolong.

"Anaknya baik banget. Suka membantu teman termasuk tugas-tugas kampus," jelas Kelvin, temannya di Teknim Sipil pada Tribun Jatim Network saat bertakziah.

Baca juga: Yuli Sumpil Ikut Salurkan Santunan untuk Dua Polisi dan Bonek Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan

Mahasiswa asal Kerawang Jawa Barat ini juga mengatakan almarhum sangat rajin. "Dia juga jadi asisten lab di kampus," katanya. 

Kematian almahum sudah didengar teman-temannya semalam. Mereka ikut ke RS dan kemudian bertakziah dan mengantarkan ke pemakaman.

"Selain rajin, almarhum juga kocak," jawabnya. Informasinya, almarhum nonton bola dengan temannya namun bukan teman kuliah. 

"Saya juga baru tahu jika almarhum nonton pertandingan itu setelah kejadian," kata temannya yang lain yang nonton pertandingan Arema FC-Persebaya di tribun utara.

Dikatakan Kelvin, teman-temannya juga ingin selalu mendapat kabar tentang perkembangan Farzah di RS. Tapi kesulitan akses. Farzah terakhir dirawat di high care unit RSSA