Berita Viral
Percakapan Mengerikan Rudolf Tobing dan AYR Sebelum Pembunuhan, Korban Rela Diikat: Kamu Kubu Mana?
Percakapan mengerikan itu terjadi sebelum Rudolf Tobing membunuh AYR di apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Terkuak percakapan mengerikan antara Rudolf Tobing (36) dan AYR, wanita yang dibunuhnya.
Percakapan itu terjadi sebelum Rudolf Tobing membunuh AYR di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat.
Jelas bagaimana awal mula AYR suka rela diikat Rudolf Tobing hingga kemudian sadar dirinya dibohongi.
Nyawa AYR pun melayang setelah uangnya juga dikuras oleh Rudolf Tobing.
Dikutip TribunJatim.com dari WartaKota, Rudolf Tobing ternyata sempat mengajak korbannya, Icha atau AYR, memainkan skenario ikat-ikatan.
Rudolf Tobing diketahui sempat mengikat kaki dan tangan Icha sebelum dibunuh.
Hal ini terungkap dari hasil pendalaman terhadap Rudolf Tobing ternyata berhasil mengikat kaki dan tangan Icha sama sekali tanpa perlawanan.
Dimana, Rudolf Tobing mengatakan hal itu demi kepentingan konten Podcast dan hanya pura-pura saja.
Baca juga: Isi Surat Terakhir Icha Sebelum Tewas Dibunuh Rudolf Tobing, Rekan Beber Watak Pelaku
Nyatanya, setelah mengikat Icha, Rudolf Tobing menunjukkan dominasinya dengan menampar dan akhirnya mencekik korban sampai tewas.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan awalnya Rudolf ajak Icha berdalih siaran podcast bersama di kamar Apartemen Green Pramuka.
Pada saat perjalanan (ke apartemen), pelaku menskenariokan bahwa podcast mereka akan begini-begini. Di situ pelaku mulai melancarkan skenario bahwa akan ada sponsor dari kalung kesehatan, korban pun setuju," kata Hengki Haryadi, Sabtu (22/10/2022).
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menjelaskan setelah keduanya tiba di kamar apartemen, Rudolf mengatakan kepada korban bahwa demi materi promosi podcast mereka, Icha harus berpura-pura menjadi korban penculikan.
Karenanya Rudolf Tobing meminta untuk mengikat kaki dan tangan korban.
Icha, yang tidak menaruh curiga menuruti kemauan Rudolf.
Menurut Panjiyoga, momen itulah yang menjadi awal mula pembunuhan terjadi.