Beritta Gresik
Hapus Kekerasan dan Bullying, Anak-anak hingga Orangtua di Gresik Kini Bisa Lapor dan Sharing ke KAG
Demi menghapus kekerasan dan bullying, Pemkab Gresik mengingatkan memiliki komunitas anak-anak.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Demi menghapus kekerasan dan bullying, Pemkab Gresik mengingatkan memiliki komunitas anak-anak.
Gresik juga memiliki sebuah komunitas dalam menerima laporan dan aspirasi para anak-anak, yang bernama Komunitas Anak Gresik (KAG).
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah memastikan Pemerintah Kabupaten Gresik akan terus berupaya dalam mengatasi hal tersebut.
Melalui KAG tidak hanya laporan, KAG juga akan memberikan berbagai macam program untuk menunjang tumbuh kembang anak-anak di Gresik.
"Kami di kabupaten Gresik harus melindungi seluruh warga masyarakat termasuk anak-anak, maka anak-anak tidak hanya bisa bicara kepada para orang tua, guru dan kepala sekolah, tapi juga langsung kepada Pemerintah Kabupaten Gresik" ujar Wabup saat sosialisasi pencegahan kekerasan pada anak dan perempuan di SMAN 1 Manyar, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Bencana Alam Melanda Gresik, Bupati Gus Yani Minta Warga Jangan Memancing saat Banjir
Baca juga: Tanggul Kali Lamong Jebol, Jalan ke Desa Cermen Gresik Tergerus Banjir, Cuma Bisa Dilalui 1 Mobil
Wakil Bupati perempuan pertama ini menegaskan, saat ini kekerasan yang kerap terjadi, banyak melibatkan orang terdekat.
Menurutnya, masyarakat terutama anak-anak perlu tahu bagaimana cara menghindarinya.
"Maka ini harus kita sosialisasikan kepada anak-anak agar tahu. Sehingga ini nantinya bisa menjadikan anak-anak lebih waspada dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Bu Min.
"Secara keilmuan, dinamakan anak apabila masih di bawah 18 tahun. Dan yang harus dilindungi dari anak-anak ini adalah Kekerasan secara psikis, fisik, sampai dengan seksual," sambungnya.
Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik Syaifuddin Ghozali juga menambahkan, kegiatan sosialisasi ini merupakan upaya dalam menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Baca juga: Banjir Kali Lamong di Balongpanggang Gresik Sudah Surut, Camat: Pengerukan Sangat Berdampak
Harapannya, generasi mendatang dapat tumbuh menjadi generasi yang berkualitas dan siap menggantikan generasi yang sekarang.
"Tidak hanya pendidikan formal tapi juga bagaimana menyiapkan generasi bebas dari kekerasan anak," ucapnya.
Kepala Sekolah SMAN 1 Manyar Dian Kartikowati menyampaikan, dalam menangani kekerasan dan bullying. Sekolahnya telah menerapkan berbagai macam peraturan yang berlandaskan ramah anak.
"Mengantisipasi hal tersebut, SMAN 1 Manyar ini pada tahun 2019 ditetapkan sebagai sekolah ramah anak, sehingga segala aktivitas di sekolah ini berdasarkan aturan tanpa kekerasan dan bullying," imbuhnya.
Berita Gresik lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com