Berita Tulungagung
Banjir Bercampur Limbah di Tulungagung, Warga Desa Sidorejo Keluhkan Bau Tak Sedap hingga Rasa Gatal
Permukiman warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung tergenang banjir bercampur limbah.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Permukiman warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung tergenang banjir bercampur limbah.
Air yang mengalir ke perumahan warga ini mengeluarkan bau tak sedap berwarna hitam.
Selain itu, ada lapisan minyak yang diduga oli turut terbawa banjir.
Limbah ini juga mematikan tumbuh-tumbuhan kecil, seperti rumput dan belukar.
Air yang menggenangi permukiman warga juga menimbulkan rasa gatal di kulit.
Banjir limbah ini terjadi sejak Jumat (21/10/2022) magrib.
Diduga air limbah berasal dari Pabrik Gula Mojopanggung yang ada di sebelah timur permukiman mereka.
Baca juga: Ngerinya Detik-detik Longsor Desa Nyawangan Tulungagung, Dua Korban Tewas Sempat Terbawa Material
"Waktu itu memang hujan deras, lalu datang air dari arah pabrik masuk ke permukiman warga," ujar Siti Heni Setyowati (28) salah satu warga terdampak.
Banjir limbah ini menggenangi Dusun Krajan dan Sawahan Kidul.
Lanjut Heni, saat datang air warna hitam dari arah pabrik ini masih mengeluarkan asap dan terasa hangat.
Asap dari air limbah ini berbau sangat menyengat kurang sedap.
"Aromanya sampai masuk ke rumah-rumah. Mau tidur pun susah karena baunya," sambung Heni.
Limbah kiriman ini selalu datang saat sore hari.
Baca juga: Pilu Ayah di Tulungagung Lihat Anaknya Tenggelam di Muara Pantai Sine, Sempat Beri Pertolongan
Karena banjir disertai bau tak sedap ini juga menimbulkan rasa gatal di kulit.