Pembunuhan Brigadir J
Air Mata Bharada E Tetap Dianggap Pembunuh oleh Keluarga Brigadir J, Janji Tak Mempan: Membela Abang
Air mata Bharada Eliezer tumpah ketika tetap dicap pembunuh oleh keluarga Brigadir J, meskipun sudah berjanji membela Yosua Hutabarat.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Tak tahan Bharada Richard Eliezer, eksekutor dan penembak Yosua Hutabarat mendengar perkataan keluarga Brigadir J.
Kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terus masuk babak baru.
Tahap persidangan membuat para pemeran di balik tragedi Saguling Tiga itu terus disoroti.
Termasuk gerak-gerik mereka saat menghadapi putusan demi putusan Pengadilan.
Di depan meja hijau, Bharada E meminta maaf sekaligus janji.
Baca juga: Arti Maaf Ferdy Sambo ke Brigadir J yang Tersembunyi Versi Pakar, Pengacara Eliezer Siapkan Kejutan
Meski telah berjanji ke keluarga Brigadir J, ternyata Richard Eliezer tetap dianggap sebagai seorang pembunuh.
Pertemuan Bharada E dengan keluarga Brigadir J itu sendiri terjadi di persidangan yang digelar di Pengadilan Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
Itu merupakan pertemuan pertama Bharada E dengan keluarga Brigadir Jusai insiden pembunuhan yang didalangi Ferdy Sambo.
Sebelum sidang dilaksanakan, Bharada E tampak berlutut di pangkuan kedua orang tua Brigadir J.
Ia pun menyampaikan permintaan maaf atas perbuatan yang ia lakukan kepada Brigadir J.
Baca juga: Deolipa Yumara Ingin Jadi Tim Pengacara Bharada E Lagi, Ronny: Nanti, Kini Titip Pesan Jelang Sidang
Di penghujung sidang, Rosi Simanjuntak ibunda Brigadir J pun meminta Bharada E bicara jujur.
Sambil menangis, Rosi Simanjuntak juga meminta Bharada E membongkar kejahatan Ferdy Sambo.
Bharada E yang duduk di samping sang kuasa hukum tampak menangis dan sesekali mengusap air matanya.
Begitu mendapat kesempatan bicara, Bharada E berjanji bicara jujur kepada keluarga Brigadir J.

"Terima kasih, bapak, ibu, dan keluarga. Saya cuma ingin menyampaikan saya akan berkata jujur," janji Bharada E dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (25/10/2022).
Tetapi tampaknya, janji Eliezer terhadap keluarga Yosua Hutabarat tak bisa dengan mudah meluluhkan hati orang tua dan keluarga Yosua.
Saat keluarga Brigadir J menyampaikan pesan dan nasehat kepada terdakwa, Bharada E berurai air mata.
Bahkan saat dicap pembunuh oleh keluarga Brigadir J, Bharada E langsung menunduk bak ketakutan di samping sang pengacara, Ronny Talapessy.
Baca juga: Ferdy Sambo Bantah Tembak Brigadir J? Nggak Pernah Nyuruh, Beda Pengakuan Bharada E dan Bripka RR
Ya, dalam persidangan yang beragendakan mendengarkan kesaksian saksi Jaksa Penuntut Umum ( JPU), keluarga Brigadir J diberi kesempatan untuk memberi kesaksian.
Di akhir sidang, majelis hakim memberi kesempatan untuk keluarga Brigadir J berbicara kepada Bharada E.
Memulai pembicaraan, Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J langsung meminta Bharada E untuk jujur.
"Apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakan pada saat kejadian, saya mohon, di persidangan selanjutnya di depan hakim yang mulia, kamu jujur," pinta Samuel Hutabarat dilansir dari Kompas TV.
Baca juga: Gaya Rambut Putri Candrawathi Disorot, Lihat Penampilan Istri Ferdy Sambo, Sempat Nyatok dan Makeup?
"Iya Pak," jawab Bharada E.
"Tuhan Yesus besertamu," kata Samuel Hutabarat.
Usai Samuel Hutabarat, sang istri, Rosti Simanjuntak pun mengurai pesan untuk Bharada E.
Ibu empat anak itu hanya meminta kepada Bharada E untuk berkata jujur di persidangan.
Turut mengurai nasehat, bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak ikut berbicara kepada Bharada E.
Dengan nada suara lantang, Rohani Simanjuntak menyebut Bharada E adalah pembunuh.
Karenanya, Rohani meminta agar Bharada E jujur di persidangan.
"Kamu telah membunuh anak saya dengan secara sadis, tiga tembakan yang kau tancapkan ke tubuh anak saya. Mulai dari sekarang, kejujuranmu yang kami minta tentang ibu PC, tentang Pak Sambo, jujur kamu, biar kami lega," ungkap Rohani Simanjuntak.
Kembali bersuara keras, Rohani Simanjuntak mengungkit skenario keji Ferdy Sambo.
Hal itu terkait dengan tudingan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kepada Brigadir J yakni pelecehan seksual.
"Kejujuranmu adalah untuk menolong kamu. Cuma itu yang saya minta. Apa yang dilakukan Ferdy Sambo, Kuat Maruf, RR, PC. Selama ini ibu PC selalu berbelit-belit. Saya harapkan berkata jujur agar Tuhan memaafkan dosamu. Kamu telah membunuh !" pungkas Rohani Simanjuntak.
Baca juga: Mental Bharada E Jelang Sidang Ferdy Sambo Disorot, Bibi Brigadir J Ingatkan Suami PC: Takut Tuhan
Mendengar nasehat dan pesan keluarga Brigadir J, Bharada E menangis tersedu-sedu.
Pemuda 24 tahun itu tak kuasa menahan tangisan saat disinggung soal membunuh Brigadir J.
Bharada E lantas membalas uraian dari keluarga Brigadir J.
Di depan keluarga Brigadir J, Bharada E berjanji akan membela almarhum Yosua.
"Saya akan berkata jujur, saya akan membela untuk yang terakhir kalinya, akan membela abang saya, abang Yos untuk terakhir kalinya," kata Bharada E seraya menahan tangis.

Lebih lanjut, Bharada E pun mengaku tak percaya dengan tudingan bahwa Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi.
Karenanya, Bharada E siap bersaksi dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya pribadi, saya tidak mempercayai bahwa bang Yos setega itu melakukan pelecehan, saya tidak meyakini Bang Yos melakukan pelecehan. Saya ingin mengatakan bahwa saya siap untuk apapun yang akan terjadi, apapun putusan untuk diri saya," ujar Bharada E.
Namun tampaknya, rasa sakit yang dialami keluarga Brigadir J masih begitu melekat dan belum bisa menggantikan.
Berita seputar Pembunuhan Brigadir J lainnya