Tragedi Arema vs Persebaya
Dampak Tragedi Kanjuruhan, Ada 3 Anggota Polres Malang Alami Trauma Psikis
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengkonfirmasi jika masih ada anggotanya yang masih menjalani pendampingan traumatis pasca Tragedi Kanjuruhan
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Erwin
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengkonfirmasi jika masih ada anggotanya yang masih menjalani pendampingan traumatis pasca Tragedi Kanjuruhan hingga kini.
Trauma tersebut usai pengamanan laga Arema FC melawan Persebaya. Menurut Kholis, trauma yang dialami anggotanya tersebut tidak terlalu berat.
"Tidak banyak, tapi beberapa anggota mengalami trauma. 2 sampai 3 orang anggota Polres Malang yang mengalami trauma psikis. Kini masih terus dilakukan pendampingan. Kondisinya hanya rasa khawatir berlebihan saja," ujar Putu ketika dikonfirmasi.
Putu berharap pendampingan-pendampingan psikologis yang diberikan dapat berdampak positif terhadap anggotanya tersebut agar dapat kembali mengemban tugas.
Untuk menangani hal itu, Polres Malang memberikan pendampingan trauma healing intensif kepada beberapa anggota Polres Malang yang mengalami trauma tersebut.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Giliran Presiden Arema FC Gilang Juragan 99 Diperiksa Polda Jatim
"Personel SSDM itu di antaranya melakukan wawancara serta meminta jajaran Polres Malang mengisi koesioner seputar materi psikologi. Semoga dengan pendampingan ini, kondisi psikologis anggota membaik. Karena kami juga dituntut untuk terus bekerja melayani masyarakat," tutupnya.