Berita Tulungagung
Hewan Air Mati Serta Bau Tak Sedap, Banjir di Sidorejo Tulungagung Diduga Bercampur Limbah Berbahaya
Banjir bercampur limbah kembali menggenangi permukiman Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Kepiting yang mati diduga karena kandungan limbah yang terbawa banjir di Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung.
COD adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi zat-zat organik yang ada pada limbah.
Sedangkan BOD adalah jumlah oksigen yang diperlukan bakteri untuk mengurangi senyawa-senyawa kimia.
Sebelumnya PG Mojopanggung mengakui, ada air limbah yang masuk ke permukiman warga.
Namun limbah itu tidak berbahaya, karena berasal dari air pendingin ketel.
Hanya saja air mempunyai suhu yang lebih tinggi, karena itu mengeluarkan asap.
Meluapnya pembuangan PG Mojopanggung ini karena debit air Kali Song yang naik.
Air dari Kali Song mengalir masuk ke Sungai Giling, saluran pembuangan dari PG Mojopanggung.
Limbah yang seharusnya masuk Kali Song dan bermuara di Sungai Ngrowo, akhirnya masuk ke permukiman warga.