Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER 6 FAKTA Wanita Bercadar Menerobos Istana Negara - Air Mata Bharada E Dicap Pembunuh

3 Berita viral terpopuler Jumat 29/10/2022 TribunJatim.com: 6 fakta wanita bercadar menerobos Istana Negara - Air mata Bharada E dianggap pembunuh.

Editor: Hefty Suud
Kolase YouTube TribunJatim Official - Kompas TV
Motif wanita bercadar menerobos Istana Negara terkuak. - Air mata Bharada E dicap pembunuh oleh keluarga Brigadir J meski sudah berjanji akan membuka semua hal yang sejujurnya dari peristiwa Ferdy Sambo. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut berita viral terpopuler hari ini, Jumat 28 Oktober 2022 di TribunJatim.com.

Berita viral terppuler pertama mengenai fakta-fakta tentang Siti Elina (SE), wanita bercadar menerobos Istana Negara

Ada juga berita tentang air mata Bharada Richard Eliezer, eksekutor dan penembak Yosua Hutabarat mendengar perkataan keluarga Brigadir J.

Selanjutnya berita mengenai masa lalu Christian Rudolf Tobing (36), tersangka pembunuhan Icha (36), dalam kasus pembunuhan wanita di apartemen, yang jasadnya dibuang di kolong Tol Becakayu.

Simak selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Jumat 28 Oktober 2022:

Baca juga: VIRAL Karyawan Restoran Jilati Ayam Goreng Jualannya, Makanan Lain Juga Dimainkan, Pelanggan: Jijik

Baca juga: Kesaksian Wanita Tak Sadar Hamil Selama 9 Bulan, Kaget Lahirkan Bayi setelah Sakit Perut: Tak Buncit

Baca juga: BERITA TERPOPULER SELEB: Nikita Mirzani Tak Nafsu Makan di Rutan - Identitas Asli Bunda Corla

1. 6 FAKTA Wanita Bercadar Menerobos Istana Negara: Mimpi Masuk Surga - Ingin Temui Presiden Jokowi

Motif wanita bercadar menerobos Istana Negara terkuak. Pistol yang dipakai Siti Elina (SE) menodong Paspampres ternyata mengambil milik pamannya yang seorang TNI.
Motif wanita bercadar menerobos Istana Negara terkuak. Pistol yang dipakai Siti Elina (SE) menodong Paspampres ternyata mengambil milik pamannya yang seorang TNI. (Kolase YouTube TribunJatim Official - Dokumentasi/Sat Gatur)

Peristiwa wanita bercadar menerobos Istana Negara belakangan menggegerkan publik.

Pasalnya wanita tersebut berani menodong Paspampres dengan senjata api untuk bisa masuk ke Istana Negara Presiden RI.

Diketahui wanita tersebut adalah warga Koja Jakarta Utara, bernama Siti Elina (SE).

Motif wanita usia 24 tahun itu menerobos masuk Istana Negara disorot.

Dari mana ia mendapatkan senjata api berupa pistol pun menjadi pertanyaan.

Polda Metro Jaya akhirnya merilis perkembangan kasus tersebut pada Rabu (26/10/2022).

Polisi sebut Siti Elina ingin bertemu Presiden Jokowi karena mimpi masuk surga yang dialaminya.

Baca juga: SOSOK Wanita Bercadar yang Menerobos Masuk Istana Negara, Todong Paspampres dengan Senjata Api

Berikut rangkuman fakta tentang kasus wanita bercadar menerobos Istana Negara.

Diberitakan sebelumnya, Siti Elina berusaha menerobos masuk Istana Negara.

Ia bahkan membawa pistol digunakan untuk menodong Paspampres.

Pistol tersebut ternyata milik pamannya.

Paman Siti Elina ternyata seorang anggota TNI, dia mencuri pistol itu secara diam-diam.

Kemudian, soal motif, Siti Elina ingin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan soal ideologi yang dinilainya salah.

Baca selengkapnya

2. Air Mata Bharada E Tetap Dianggap Pembunuh oleh Keluarga Brigadir J, Janji Tak Mempan: Membela Abang

Air mata Bharada E dicap pembunuh oleh keluarga Brigadir J meski sudah berjanji akan membuka semua hal yang sejujurnya dari peristiwa Ferdy Sambo.
Air mata Bharada E dicap pembunuh oleh keluarga Brigadir J meski sudah berjanji akan membuka semua hal yang sejujurnya dari peristiwa Ferdy Sambo. (Kompas TV)

Tak tahan Bharada Richard Eliezer, eksekutor dan penembak Yosua Hutabarat mendengar perkataan keluarga Brigadir J.

Kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terus masuk babak baru.

Tahap persidangan membuat para pemeran di balik tragedi Saguling Tiga itu terus disoroti.

Termasuk gerak-gerik mereka saat menghadapi putusan demi putusan Pengadilan.

Di depan meja hijau, Bharada E meminta maaf sekaligus janji.

Meski telah berjanji ke keluarga Brigadir J, ternyata Richard Eliezer tetap dianggap sebagai seorang pembunuh.

Pertemuan Bharada E dengan keluarga Brigadir J itu sendiri terjadi di persidangan yang digelar di Pengadilan Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: 4 Klaim Putri C Dilecehkan Brigadir J, Kriminolog: Tak Ada Perkosaan, Istri Sambo Playing Victim?

Itu merupakan pertemuan pertama Bharada E dengan keluarga Brigadir Jusai insiden pembunuhan yang didalangi Ferdy Sambo.

Sebelum sidang dilaksanakan, Bharada E tampak berlutut di pangkuan kedua orang tua Brigadir J.

Ia pun menyampaikan permintaan maaf atas perbuatan yang ia lakukan kepada Brigadir J.

Di penghujung sidang, Rosi Simanjuntak ibunda Brigadir J pun meminta Bharada E bicara jujur.

Sambil menangis, Rosi Simanjuntak juga meminta Bharada E membongkar kejahatan Ferdy Sambo.

Bharada E yang duduk di samping sang kuasa hukum tampak menangis dan sesekali mengusap air matanya.

Begitu mendapat kesempatan bicara, Bharada E berjanji bicara jujur kepada keluarga Brigadir J.

Baca selengkapnya

3. Rudolf Tobing Sering Dipukuli Orang Tua saat Kecil, Dewasanya Jadi Pembunuh, Polisi: Meledak-ledak

Terungkap trauma masa kecil Rudolf Tobing, tersangka pembunuhan Icha.
Terungkap trauma masa kecil Rudolf Tobing, tersangka pembunuhan Icha. (Instagram)

Terungkap masa lalu Christian Rudolf Tobing (36), tersangka pembunuhan Icha (36), dalam kasus pembunuhan wanita di apartemen, yang jasadnya dibuang di kolong Tol Becakayu.

Dewasanya jadi pembunuh, Rudolf punya trauma masa kecil.

Itu semua karena ulah perbuatan orang tuanya .

Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa Rudolf Tobing mempunyai trauma akibat tindak kekerasan yang dialaminya semasa kecil.

Hal itu diketahui penyidik berdasarkan hasil pemeriksaan psikologis awal terhadap tersangka Rudolf Tobing.

Baca juga: Arti Senyum Pria Bawa Mayat Pakai Troli, Rudolf Tobing Psikopat? Ini Arti Kata & Ciri-ciri Psikopat

"Pelaku ini mempunyai trauma, pada masa kecil Rudolf sering dipukuli orangtuanya," sebut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Senin (24/10/2022) .

Kondisi tersebut, kata Hengki, diduga menjadi penyebab Rudolf punya sifat emosional.

Akibatnya, Rudolf Tobing kerap melampiaskan kemarahannya.

"Sehinga dia punya emosi yang meledak-ledak," kata Hengki, TribunJatim.com melansir dari Kompas.com.

Baca selengkapnya

---

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved