Berita Tulungagung
Air Sumur Warga Tulungagung Tak Bisa Dikonsumsi, Kekuningan dan Berbau, Diduga Tercemar Limbah
Air dari sumur warga Tulungagung tak bisa dikonsumsi, kekuningan dan berbau, diduga tercemar limbah pabrik gula atau PG Mojopanggung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
"Kalau mandi langsung dari selang. Kalau diinapkan malah jadi keruh sekali," tuturnya.
Lanjut Anik, pencemaran semakin parah setelah kejadian banjir bercampur limbah PG Mojopanggung.
Baca juga: Permukiman Warga Tulungagung Tergenang Air Campur Limbah, Begini Penjelasan PG Mojopanggung: Bencana
Janda dua anak ini mengaku pasrah dengan kondisi ini.
Sebab dirinya tidak tahu caranya membuat sumber air di rumahnya kembali jernih.
"Kebetulan saya jarang sekali masak. Paling untuk kebutuhan minum, terpaksa harus beli karena airnya gak bisa dimasak," ucap Anik.
Sebelumnya kawasan Dusun Krajan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung, terendam banjir selama seminggu, sejak Jumat (21/10/2022).
Bukan hanya banjir biasa, air yang menggenangi permukiman ini bercampur limbah dari PG Mojopanggung.
Saat limbah dibuang, keluar uap yang mengepul disertai suhu panas.
Genangan banjir limbah ini juga menyisakan lapisan minyak, diduga dari bekas oli.
Tanaman rumput dan belukar mati mengering.
Demikian juga hewan-hewan air seperti siput air, kepiting dan belut ikut mati.
Aroma limbah sangat tak sedap dan menimbulkan rasa gatal pada kulit.
Warga yang sepuh juga batuk-batuk karena mengisap uap limbah.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Tulungagung