Berita Madura
Hilang di Laut Diterjang Ombak, Nelayan Sumenep Kini Akhirnya Ditemukan, Disambut Haru Keluarga
Nelayan di Sumenep yang sempat hilang karena diterjang ombak kini akhirnya ditemukan dan disambut haru oleh keluarganya.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Solehoddin, warga Desa Masalima Kecamatan Masalembu Kabupaten Sumenep Madura yang diantar Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) disambut haru keluarganya pada Minggu (30/10/2022).
Solehoddin sebelumnya dikabarkan hilang akibat kecelakaan laut, perahu yang ditumpanginya seorang diri terpental setelah diterjang ombak.
Setelah terpental dari perahu, Solehoddin mengapung di tengah laut selama lima jam lebih.
Ia berenang menggunakan jerigen mengikuti arah arus hingga bisa mendekat pada perahu pencari ikan lainnya.
Salehoddin diketahui berangkat melaut pada Minggu (25/10/2022) dan peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu 28 Oktober 2022 lalu.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menyampaikan, Solehoddin berenang hingga bisa mendekati perahu pencari ikan asal Tegal.
Baca juga: Tidak Berhenti Jelang Azan Zuhur, Road Race Bupati Cup di Sumenep Dihentikan Paksa Remaja Masjid
Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Sumenep Madura, Satu di Antaranya Dikabarkan Kepala SD Negeri
Setelah ada laporan dari Kapal Moro Seneng asal Tegal dan informasi dari Darul Hasyim Fath bahwa ada warga yang kecelakaan laut, Basarnas Banjarmasin bergerak menjemput korban.
Saat itu pula, Kapal Basarnas menjemput Solehoddin pada saat posisinya berada di selatan Banjarmasin, tepat hari Jumat (28/10/2022) malam.
"Kemudian dibawa ke Banjarmasin, dicek kesehatannya, diberi makan, kemudian dicek psikologinya. Setelah itu berkontak dengan keluarganya dan diantarkan oleh Basarnas ke Masalembu," kata Henri Alfiandi kepada TribunJatim.com pada Senin (31/10/2022).
Basarnas Banjarmasin memutuskan mengantarkan Soleheddin sampai ke kampung halamannya karena pertimbangan jadwal kapal.
"Kalau menunggu kapal terlalu lama, sampai kapan bisa tiba di Masalembu," tambahnya.
Kedatangan Solehoddin yang diantar langsung tim Basarnas disambut gembira para keluarga dan warga Masalima.
"Alhamdulillah masyarakat menyambut tim dari Basarnas. Terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada tim. Kami sangat senang dihargai oleh masyarakat," katanya.
Baca juga: Bila Masih Ada Polisi Lakukan Tilang Manual, Warga Sumenep Diminta Lapor
Henri Alfiandi kemudian menambahkan kerja keras menyelamatkan korban kecelakaan laut merupakan tugas kemanusiaan yang harus dilaksanakan.