Berita Pasuruan
Gara-gara Curi Motor, Pria Pasuruan Hidup Tak Tenang Selama Setahun, Kini Tertangkap di Semarang
Pelarian Deny Agus Perayitno (26) warga Dusun Kemuning, Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan akhirnya berakhir.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Pelarian Deny Agus Perayitno (26) warga Dusun Kemuning, Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan akhirnya berakhir.
Pria yang menjadi DPO kasus pencurian dan pemberatan (curat) ini akhirnya diringkus jajaran Satreskrim Polres Pasuruan. Tersangka ditangkap di Semarang.
Kanit Resmob Satreskrim Polres Pasuruan Ipda Bambang Sutejo mengatakan, tersangka ini sudah hampir satu tahun menjadi buronan polisi atas perbuatannya.
"Tersangka Agus dan temannya Didik, yang sudah vonis melakukan pencurian sepeda motor di Kecamatan Pandaan tahun lalu," katanya, Selasa (1/11/2022).
Menurut dia, saat penangkapan Didik, tersangka Agus ini berhasil melarikan diri. Bahkan, sampai satu tahun, ia bersembunyi di tempat persembunyiannya.
"Tersangka berpindah - pindah untuk menghindari kejaran polisi. Kami pernah gerebek rumahnya, dan tempat persembunyiannya di Pasuruan," jelas Kanit.
Baca juga: Siasat Busuk Sindikat di Pasuruan Jual Gadis 13 Tahun, Awalnya Korban Dijadikan Pemandu Lagu
Namun, kata dia, hasilnya nihil. Ia menyebut, tersangka lolos. Hingga akhirnya, pihaknya mendapat informasi bahwa tersangka melarikan diri ke Semarang.
"Setelah kami koordinasi, dan kami sepakat untuk melakukan pengejaran ke Semarang. Alhamdulillah, kami tangkap tadi malam," lanjut Kanit.
Ia menyebut, tersangka diamankan saat ada di sebuah tempat di Semarang. Di sana, kata dia, tersangka tidak memiliki gambaran untuk kemana dan kerja apa.
"Ya tidak ada pekerjaan apa - apa. Dia ke Semarang hanya untuk menghindari kejaran petugas saja," sambung Bambang, sapaan akrab Kanit Resmob.
Menurut Kanit, aksi itu dilakukan bersama temannya. Ia mencuri sepeda motor yang sedang diparkir di sebuah tempat kos di Pandaan.
"Sepeda motor hasil pencurian itu, dijual dan hasilnya dibagi rata. Mayoritas, hasil pencurian digunakan untuk kebutuhan. Ini masih kami dalami," pungkas dia