Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema vs Persebaya

Terungkap Kondisi Satu Pasien Korban Tragedi Kanjuruhan yang Dirawat di RSSA, Sebut Jalan Nafas

Kondisi satu orang pasien korban tragedi Kanjuruhan yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Kukuh Kurniawan
Suasana konferensi pers RSSA Malang terkait hasil kondisi satu pasien korban Tragedi Kanjuruhan yang masih menjalani perawatan. 

Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kondisi satu orang pasien korban Tragedi Stadion Kanjuruhan yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, dilaporkan mulai berangsur membaik.

Diketahui, satu pasien itu bernama Novita Ramadhani (18), warga Kabupaten Malang.

Konsultan ICU sekaligus dokter spesialis anestesi RSSA, dr. Wiwi Jaya, SpAn, KIC mengatakan, saat ini pasien tersebut masih menjalani perawatan di Intensive Care Unit (ICU) dan masih memakai ventilator.

"Kasus infeksinya ada di dua tempat, yakni di paru-paru dan di luar paru-paru. Tapi, akhir-akhir ini perkembangannya semakin membaik," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (1/11/2022).

Dirinya menjelaskan, kondisi pasien dalam keadaan sadar dan dapat merespon komunikasi yang dilakukan oleh dokter. Akan tetapi, pasien tidak bisa berbicara karena menggunakan ventilator.

"Pasien ini diajak bicara paham. Kita meminta pasien untuk melakukan sesuatu, juga paham. Tetapi belum bisa bicara, karena masih ada pipa yang masuk ke jalan nafas yang berfungsi membantu pernafasan," ungkapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien mengalami cedera pada bagian paru-paru.

Baca juga: Polresta Malang Kota Kembali Salurkan Bantuan Beasiswa untuk Anak Korban Tragedi Kanjuruhan

Dimana terdapat memar pada bagian paru-paru dan pada rongga paru-parunya terdapat nanah yang harus dibersihkan secara berkala.

"Untuk pasien ini, cedera luar tidak tampak. Problem berat ada di bagian paru-paru. Organ lain tidak, justru yang berat itu adalah adanya nanah di rongga paru dan infeksi paru-paru. Tetapi kondisi pasien terus mengalami perbaikan, diharapkan pekan depan ventilator bisa dilepas," tandasnya.

Seperti diketahui, secara keseluruhan RSSA Malang telah melakukan perawatan kepada 80 pasien korban tragedi Kanjuruhan. Dari 80 pasien, empat diantaranya meninggal dunia.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved