Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Ancaman Resesi 2023, Apa Arti Kata Resesi? Inilah Penyebab dan Dampaknya Bagi Kehidupan Masyarakat

Belakangan ini ramai diperbincangkan tentang ancaman resesi global 2023. Lalu apa arti kata resesi? Inilah penyebab dan dampaknya bagi masyarakat.

Editor: Elma Gloria Stevani
istimewa
Ilustrasi arti kata resesi yang bisa dimaknai sebagai kontraksi besar-besaran dalam kegiatan ekonomi.   

TRIBUNJATIM.COM -  Belakangan ini ramai diperbincangkan tentang ancaman resesi global 2023.

Banyak para ahli ekonomi Indonesia membahas tentang kemungkinan terjadinya resesi global di tahun 2023.

Lalu apa sebenarnya arti kata resesi?

Merangkum dari berbagai sumber, arti kata resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dalam waktu yang stagnan dan cenderung lama, mulai berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Arti kata resesi juga bisa dimaknai sebagai kontraksi besar-besaran dalam kegiatan ekonomi.  

Arti kata resesi bisa diartikan sebagai periode penurunan tingkat ekonomi secara sementara dengan berkurangnya aktivitas di sektor perdagangan dan aktivitas industri.

Bahkan, resesi ekonomi ditandai dengan penurunan PDB secara berturut-turut selama dua kuartal.

Agar lebih jelas tentang arti kata resesi dan penyebab serta dampaknya, mari simak ulasan selengkapnya berikut ini. 
 
Apa Arti Kata Resesi?

Arti Kata Resesi sering berkaitan dengan kegiatan ekonomi dalam skala makro.

Menurut KBBI, arti kata resesi adalah kata dalam kelas nomina atau kata benda.

Dalam hal ini resesi dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Sehingga, arti kata resesi menurut KBBI dalah kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya (seolah-olah terhenti). Arti kata resesi selanjutnya ialah menurunnya (mundurnya, berkurangnya) kegiatan dagang (industri).

Arti kata resesi secara umum adalah penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dalam waktu yang stagnan hingga cenderung lama, dimulai dari berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Kegiatan ekonomi mengalami kontraksi besar-besaran dalam kondisi resesi.

Menurut banyak ahli, resesi ekonomi terjadi jika suatu negara mengalami peningkatan jumlah pengangguran, penurunan ritel, produk domestik bruto (PDB) yang negatif, dan terdapat kontraksi pendapatan dan manufaktur untuk jangka waktu yang lama maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Penyebab Resesi Ekonomi

Tentu saja resesi ekonomi bukan tanpa penyebab.

Ia muncul karena ada penurunan aktivitas ekonomi yang ditandai dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam dua kuartal berturut-turut.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya resesi ekonomi dalam suatu negara.

Apa saja?

Simak jawabannya berikut ini:

1. Inflasi

Inflasi adalah proses meningkatnya harga secara terus-menerus.

Inflasi yang berlebihan bisa membahayakan dan menyebabkan resesi.

Kenaikan suku bunga oleh Bang Central AS merupakan cara untuk menekan inflasi.

Akan tetapi hal ini malah berisiko menyebabkan resesi.

2. Deflasi yang Berlebihan

Penyebab resesi yang kedua ialah deflasi yang berlebihan.

Deflasi ialah kondisi saat harga turun dari waktu ke waktu yang menyebabkan upah menyusut hingga kemudian menekan harga.

3. Gelembung Aset

Penyebab resesi yang selanjutnya ialahh gelembung aset.

Para investor yang panik biasanya akan menjual sahamnya yang kemudian dapat memicu resesi.

Kondisi ini bisa menggelembungkan pasar saham dan real estate.

Akhirnya gelembung tersebut pecah dan terjadilah panic selling yang dapat menghancurkan pasar yang kemudian menjadi penyebab resesi.

4. Guncangan Ekonomi yang Mendadak

Pemicu resesi yang lainnya ialah guncangan ekonomi yang terjadi secara mendadak, mulai dari tumpukan hutang individu maupun perusahaan.

Biaya pelunasan yang semakin tinggi, kemudian lama-lama akan meningkat ke titik di mana tidak dapat melunasinya lagi.

5. Ketidakseimbangan Produksi dan Konsumsi

Penyebab resesi lainnya adalah ketidakseimbangan antara produksi dengan konsumsi.

Tingginya produksi yang tidak dibarengi dengan konsumsi akan mengakibatkan penumpukan stok persediaan barang.

6. Ekonomi Merosot selama Dua Kuartal Berturut-turut

Resesi juga disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang merosot selama dua kuartal berturut-turut.

Jika pertumbuhan ekonomi suatu negara mengalami kenaikan, maka negara tersebut masih aman dari ancaman resesi.

Namun sebaliknya, jika produk domestik bruto menurun secara signifikan, maka dipastikan ekonomi negara tersebut mengalami resesi.

7. Nilai Impor Lebih Besar dari Ekspor

Selanjutnya, pemicu resesi juga disebabkan oleh nilai impor yang lebih besar daripada ekspor yang menyebabkan anggaran negara menjadi defisit.

Dampak Resesi

Resesi jelas tidak menguntungkan bagi perekonomian.

Sebab ekonomi dari semua sektor baik berskala makro maupun mikro terkena dampaknya.

Lalu apa saja dampak resesi ekonomi? Ini dia beberapa jawabannya:

  • Jumlah pengangguran kian meningkat.
  • Pinjaman pemerintah melonjak tinggi untuk membiayai kebutuhan pembangunan negara.
  • Perusahaan banyak mengalami kebangkrutan.
  • Jatuhnya harga aset.
  • Perusahaan mengalami penurunan pendapatan secara drastis.
  • Banyak pekerja di-PHK.
  • Daya beli masyarakat menurun.
  • Pengangguran meningkat.

Demikian itulah penjelasan singkat tentang arti kata resesi.

Semoga artikel di atas bermanfaat untuk Tribunners yang sedang memahami arti kata resesi.

Baca berita terkait arti kata lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved