Tragedi Arema vs Persebaya
Arti Kata 'Ekshumasi' Menurut Ahli Forensik UB, Istilah Terkait Kematian Korban Tragedi Kanjuruhan
Istilah ekshumasi banyak dipakai media terkait kematian seorang Aremania dari Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
Dikatakan, pada saat melakukan pemeriksaan, banyak alternatif yang bisa dilakukan.
Jika melihat jaraknya, memungkinkan gak diperiksa di RS?
Maka perlu menghitung kembali berapa lama kesana lalu dimakamkan lagi.
Jika tidak memungkinkan, bisa dilakukan di onsite makam.
Jika tidak memungkinkan maka perlu dipikirkan pemeriksanaan cadangan yang layak.
Misalkan ke RS terdekat untuk melihat mana yang feasible dan efisien.
"Apalagi jika sekarang kan sering hujan. Setelah selesai, diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan lagi," jelasnya.
Untuk alat-alat yang dibawa untuk kegiatan itu, bisa membawa alat yang portable.
Apa saja yang dilakukan dalam otopsi?
Baca juga: Arti Kata Wakafa Billahi Syahida Bahasa Arab, Kalimat dalam Ayat Alquran, Tulisan Arab dan Latin
"Pemeriksaan jenazah komplit itu untuk membuka area-area tubuh untuk menentukan apakah ada organ-organ tubuh yang mendukung atau mensupport agar tahu orang itu meninggal dunia karena apa," kata dia.
Maka, lanjutnya, otomatis akan dibuka di daerah seperti rongga kepala, badan, perut dan organ-organ dalam.
Pada saat melakukan pemeriksaaan organ dalam, belum tentu dilakukan dengan kasat mata. Kadang butuh tambahan.
Adakah jaringan yang mati atau rusak?
Maka akan disisihkan sebagkan sample sesuai kecukupan.
Ia mencontohkan hal itu seperti pasien yang panas badannya.