Berita Lumajang
Jalan Piket Nol Candipuro Lumajang Ambles Akibat Diguyur Hujan Deras, Kedalaman Capai 12 Meter
Jalan Piket Nol di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang ambles paska diguyur hujan deras.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Lalu lintas Jalan Piket Nol di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, usai diterapkan buka-tutup, kini sudah benar-benar tidak bisa dilalui.
Pasalnya, ruas jalan kilometer 59 menuju jembatan gantung Kamis malam (3/11/2022), terjadi ambles.
Akibatnya, di titik itu terbentuk sebuah lubang menganga yang cukup besar.
Pantauan di lokasi, lebar jalan yang ambles sekira 25 meter.
Kedalamannya mencapai 12 meter.
Sedangkan yang terdampak kurang lebih 15 meter.
Baca juga: Anjuran Baju Adat untuk Seragam Sekolah, Dindikbud Lumajang Masih Lakukan Kajian
Baca juga: Laris Manis, Rotan Sintetis Kreasi Warga Lumajang Tembus Pasar Ekspor, Tambah Karyawan saat Pandemi
Tim Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Nur Cahyo mengatakan, ruas jalan ambles Piket Nol terjadi sekira pukul 21.00 WIB.
Sebelum peristiwa itu terjadi, kawasan jalur selatan diguyur hujan deras.
"Setelah hujan deras itu kami dapat laporan jalan Piket Nol Ambles," kata pria yang karib disapa Cak Ayon.
Diketahui, setiap hari ruas Jalan Piket Nol ini digunakan akses utama pekerja proyek pembangunan Jembatan Gladak Perak mengangkut barang-barang material.
Malam itu karena hujan deras sehingga tidak ada pekerja yang lembur.
Baca juga: Janda di Lumajang Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Tubuh Banyak Sabetan Celurit, Baju Penuh Darah
Oleh karena itu, Cak Ayon berani memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Warga setempat juga sudah paham risiko bencana. Kalau Piket Nol dilanda hujan deras warga tidak berani melintas," ujarnya.
Informasinya, sebelum ruas jalan tersebut ambles sebenarnya sudah ada tanda-tanda alam.
Bulan Oktober di titik ambles itu terjadi keretakan aspal.
Pemerintah kecamatan setempat saat itu, melakukan upaya penanganan darurat.
Jalan yang retak itu dipasang besi lalu dicor menggunakan semen.
Berita Lumajang lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com