Berita Lumajang
Pesanan Turun, Industri Kayu Sengon di Lumajang Resah Ancaman Resesi
Penyerapan hasil industri kayu sengon rupanya setelah dihantam Covid-19 tak terlalu maksimal.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Industri pengolahan kayu sengon termasuk menjadi penopang ekonomi di Kabupaten Lumajang.
Hasil komoditasnya banyak diekspor ke luar negeri. Namun, nasib industri ini kini menghadapi masalah di hilir.
Penyerapan hasil industri kayu sengon rupanya setelah dihantam Covid-19 tak terlalu maksimal.
Baca juga: Serius Ingin Tuntaskan Masalah Tambang Pasir di Lumajang, Bupati Cak Thoriq Minta Pendampingan KPK
Resesi yang melanda sejumlah negara membuat pesanan kayu sengon turun. Imbasnya, nasib pekerja industri kayu terkatung-katung.
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar pada Kamis (3/11), melakukan monitoring sejumlah industri kayu.
Perusahaan yang dituju di antaranya PT Semeru Makmur Kayu Nusa Klakah, PT Gema Lestari Indonesia, serta PT. Mustika Tama Group.
Baca juga: Laris Manis, Rotan Sintetis Kreasi Warga Lumajang Tembus Pasar Ekspor, Tambah Karyawan saat Pandemi
"Ada tiga perusahaan yang sudah kami kunjungi," katanya.
"Kami tentu akan terus pantau terkait dengan tenaga kerja keamanan agar tidak ada PHK (Pemutusan Hubungan Kerja, red). Kemudian keberkelanjutan dari proses produksi, yang mana itu menjadi sebuah jaminan dari ketenagakerjaan di perusahaan masing-masing," terangnya.
Wanita yang karib disapa Bunda Indah itu mengimbau, agar para pengusaha perusahaan industri di Kabupaten Lumajang bisa terus semangat mengolah komoditas kayu sengon.
Baca juga: Anjuran Baju Adat untuk Seragam Sekolah, Dindikbud Lumajang Masih Lakukan Kajian
Industri ini didorong juga menjadi suplier mebel di ranah lokal.
Karena kayu sengon juga bisa menjadi pengganti utama kayu-kayu alam seperti jati untuk diolah menjadi sebuah produk mebel.
"Tentu menghadapi ujian resesi global dengan ekonomi yang ketidakpastian ini, saya harap para pengusaha tetap semangat dan sustainable berkelanjutan, produksinya bisa terus berlanjut," harapnya.