Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Viral di Medsos Kondisi Jembatan Soehat Kota Malang, Warga Merasa Khawatir, Ini Tanggapan Dishub

Viral di media sosial Instagram, memperlihatkan seorang pria membicarakan kondisi Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Lama.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Lama Kota Malang. Kondisi Jembatan Soehat saat terjadi kemacetan sedang ramai jadi pembahasan di medsos 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Viral di media sosial Instagram, memperlihatkan seorang pria membicarakan kondisi Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Lama.

Dalam postingan tersebut, pria itu membahas beban yang ditanggung Jembatan Soehat Lama bertambah dan khawatir dengan kondisi jembatan.

Hal tersebut karena di atas Jembatan Soehat Lama, sering terjadi kemacetan dan juga sebagai pertigaan lampu lalu lintas (traffic light).

Pria dalam postingan tersebut menyarankan, agar lampu lalu lintas diposisikan di depan Apartemen Soehat. Sehingga arus lalu lintas tidak berhenti di atas jembatan, melainkan berhenti sebelum jembatan.

Seperti diketahui, Jalan Soekarno Hatta Kota Malang memiliki dua jenis jembatan. Dimana kedua jembatan itu, menghubungkan Jalan Soekarno Hatta dengan Jalan Mayjen Panjaitan dan Jalan MT Haryono.

Untuk jembatan Soehat Lama, berjenis jembatan rangka baja. Sedangkan jembatan Soehat Baru, berjenis jembatan beton.

Seorang pengendara motor, Nugraha Perdana (25) mengaku was-was dan khawatir apabila berhenti di lampu lalu lintas Jembatan Soehat Lama.

"Saat berhenti di lampu merah dan secara bersamaan melintas kendaraan di lajur kiri, terkadang terasa getarannya. Semoga dinas terkait ada solusinya, karena saya sebagai pengguna jalan yang sering melintas disitu was-was juga rasanya," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (6/11/2022).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengungkapkan, bahwa pihaknya akan membahas dan komunikasikan dengan berbagai stakeholder terkait.

"Sekali lagi bukan keputusan Dishub Kota Malang saja, apapun terkait lalu lintas akan didiskusikan di dalam forum lalu lintas bersama beberapa stakeholder terkait lainnya,"

"Seminggu yang lalu, kami telah menggelar forum lalin membahas tentang mengurangi kemacetan dan rekayasa lalin. Dan insyallah minggu depan ini, kami buka forum diskusi lagi (terkait rekayasa dan kondisi Jembatan Soehat)," bebernya.

Dirinya mengungkapkan, pada prinsipnya masalah kemacetan harus segera dicari jalan keluarnya. Dan untuk melakukan pengurangan kemacetan, dilakukan upaya ril dan secara bertahap.

"Pada prinsipnya, diupayakan agar tidak berhenti di jembatan. Dengan berhenti di jembatan, akan menambah beban (yang ditanggung) jembatan,"

"Tetapi sekali lagi, yang lebih tahu adalah Dinas Pekerjaan Umum (PU). Kami tidak bisa bekerja sendiri, karena tentunya memperhatikan aspek-aspek lainnya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved