Berita Lamongan
Hendak Beli Obat, Warga Lamongan Malah Bernasib Tragis, Percikan Api Muncul di Motor
Nahas dialami Sunaji (60) warga Desa Sidomulyo Kecamatan Mantup mengalami kecelakaan motor yang dikendarainya tiba-tiba terbakar, Senin (7/11/2022).
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Nahas dialami Sunaji (60) warga Desa Sidomulyo Kecamatan Mantup, Lamongan mengalami kecelakaan motor yang dikendarainya tiba-tiba terbakar, Senin (7/11/2022).
Kejadian yang dialami korban Sunaji itu bermula saat ia hendak pergi ke Lamongan Kota membeli obat untuk keluarganya yang sakit.
Belum sampai setengah perjalanan, tepatnya radius 50 meter selatan SPBU Pelang Kecamatan Kembangbahu, tiba-tiba Honda Vario yang dikendarainya memercikan api dari bagian depan mesin.
Sadar akan bahu menyengat dan percikan api yang muncul, korban Sunaji langsung menepi dan melepas motornya di bahu jalan.
"Takut ikut terbakar, motor saya pinggirkan dan saya lepas begitu saja, " kata korban, Sunaji, Senin (7/11/2022).
Yang ia lihat, api itu tiba-tiba muncul dari arah mesin bagian depan dan begitu cepat membesar.
Sunaji juga mulai merasakan suhu panas dan bergegas membawanya ke bahu jalan. " Saya lepas aja di pinggir jalan, " ungkapnya.
Baca juga: Kandang Kebakaran, 33 Ribu Ekor Ayam di Ponorogo Terpanggang Hidup-hidup, Kerugian Capai 1,8 Miliar
Saat di lepas, motor Honda miliknya itu dibiarkan tergeletak di pinggir semak belur. Nah, saat dilepas tergeletak itu, api langsung membesar dan melumat seluruh bagian motor.
Mendapati motornya yang dikepung si jago merah, Sunaji hanya bisa pasrah dengan pandangan kosong.
"Tapi Alhamdulillah saya selamat, gak sampai kobong (tidak sampai terbakar), " kata Sunaji.
Api yang membakar motor korban berhasil dipadamkan setelah dibantu warga memadamkan api dengan air di jeriken.
Meski api berhasil dijinakkan, namun motor korban sudah tidak berbentuk, dan hanya menyisakan kerangka.
Ada kemungkinan, api yang muncul dari motor korban tersebut akibat adanya pipa saluran bahan bakar bocor dikerat tikus.
Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian Rp 14 juta. Kejadian yang dialami korban tidak sampai dilaporkan ke polisi, karena korban merasa tidak ada pihak lain yang dirugikan.
Korban terpaksa mengurungkan niatnya ke kota membeli obat untuk keluarganya yang sakit. " Pulang dulu, nanti biar anak saya yang kembali lagi ke kota untuk beli obat, " kata Sunaji.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com