Berita Viral
Sosok Pemesan yang Minta Kebaya Merah Dipakai di Video, Polisi Ungkap Cara Sebar dan Motif Pemeran
Polisi akhirnya menguak sosok pemesan yang meminta kebaya merah dipakai di video, kini diburu dan siap ditindaklanjuti.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Dalam artian, pembeli video panas dari ACS dan AH bisa memesan tema.
Video dan foto dewasa tersebut lantas diperjualbelikan oleh keduanya memanfaatkan dua akun Twitter yang dikelola mereka sejak awal 2022.
Akun Twitter tersebut bernama @ainturslvt dan @meamora.
Baca juga: Terungkap Latar Belakang Pemeran Pria Video Dewasa Kebaya Merah, Punya Kemampuan Khusus
Melalui cuitan di halaman kedua akun itu, mereka menawarkan harga sebuah pemesanan video dewasa secara bervariasi.
Mulai dari harga ratusan ribu kisaran Rp750 ribu, hingga jutaan rupiah, atau kisaran dua juta rupiah.
Menurut Kombes Pol Farman, puluhan video dewasa produksi ACS dan AH disimpan dalam perangkat keras (hardware), penyimpanan data (hardisk) internal dalam laptop ataupun eksternal portabel.
"Mungkin yang rekan-rekan dengar cuma kebaya merah. Tapi ada beberapa judul lain yang dijualbelikan," ujarnya.
Baca juga: Hasil Temuan Polisi di Kamar Hotel Video Wanita Kebaya Merah, Proses Pembuatan Dikuak: Modal Tripod
Kronologipun disampaikan oleh pihak kepolisian.
Berawal dari DM yang diterima keduanya, kemudian ide pun dieksekusi.
Pada kasus video kebaya merah, ada beberapa permintaan khusus misalnya seperti pengadaan kostum kebaya merah.

Si pembeli berminat dengan tema penggunaan kebaya warna merah bertempat di kamar hotel.
Dengan jalan cerita adegannya, seorang resepsionis hotel wanita berpakaian kebaya merah yang tak sengaja memasuki kamar seorang penghuni hotel pria dan terjadilah hubungan dewasa tersebut.
Ternyata, video dewasa dengan pesanan adegan dan permintaan kostum kebaya merah tersebut dihargai sekitar Rp750 ribu.
"Kronologis Maret 2022, AH menerima DM Twitter dari akun Twitter yang diselidiki dan meminta untuk membuat konten dengan tema resepsionis hotel, dengan dibayar diterima Rp750 ribu," jelas Kombes Pol Farman.
Setelah memperoleh uang dari pihak si pembeli, kedua tersangka akhirnya melakukan reservasi pemesanan sebuah kamar hotel yang berlokasi di Jalan Sumatera, Gubeng, Surabaya, pada pukul 22.00 WIB, Selasa (8/3/2022).