Satu Keluarga Tewas di Jakarta Barat
Ada Kapur Barus, Lilin & Bedak dalam Rumah 1 Keluarga Tewas di Kalideres, Diduga Mati Kelaparan
Saat mendobrak pintu rumah bersama polisi, sang ketua RT melihat satu mangkok kapur barus di atas meja makan.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Ditemukan satu mangkok kapur barus, lilin, dan bedak, di rumah satu keluarga yang tewas membusuk di Kalideres.
Adalah Ketua RT 7 RW 05 Perumahan Citra Garden 1 Kalideres Jakarta Barat, Asiung, yang menemukannya di TKP.
Saat dirinya mendobrak pintu rumah bersama polisi, ia melihat satu mangkok kapur barus di meja makan.
Tak hanya itu, Asiung juga melihat lilin berwarna merah serta bedak untuk wajah di sampingnya.
Keanehan ini ditambah dengan ditemukannya jasad di ruangan yang berbeda-beda, dalam kasus satu keluarga tewas di Jakarta Barat.
Baca juga: Penyebab 1 Keluarga Tewas di Kalideres Terkuak? Polisi Tunggu Hasil Forensik, Ada Banyak Hal Ganjil
"Di meja itu ada kapur barus."
"Kapur barusnya ada di dalam mangkok ditaruh di atas meja makan."
"Saya lihat ada kapur barus, sebelahnya ada lilin warna merah," ungkap Asiung.
"Di sebelahnya lagi ada bedak muka," imbuh Asiung, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/11/2022).
Diketahui bahwa keempat anggota keluarga tersebut ditemukan di ruangan yang berbeda-beda.
Satu jenazah berada di ruang tamu dengan menyandar ke kursi dan satu jenazah berada di kamar depan.
Lalu satu jenazah di kamar belakang, dan satunya lagi berada sebelah kamar tidur depan.
Baca juga: Posisi Mayat 1 Keluarga dalam Rumah di Kalideres Buat Petugas PLN Syok: Terpisah, Tertinggal Catatan
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce, juga menyampaikan bahwa tak sedikit warga sekitar yang mengira penghuni rumah tersebut telah pindah.
Hal ini karna keluarga tersebut terpantau sudah mengepak barang.
"Sebelum keluarga ini (ditemukan tewas), ternyata sudah mengepak-ngepak barang untuk pindah," imbuh Pasma, dikutip dari Tribunnews.com.
Lebih lanjut Kapolsek Kalideres AKP, Syafri Wasdar, mengungkapkan kondisi rumah satu keluarga setelah olah TKP.
Ia menyampaikan, kediaman Rudyanto Gunawan (71), K Margaretha Gunawan (58), Dian (40), dan Budyanto Gunawan (69), cukup rapi.
"Kalau tadi malam saat kita di TKP untuk kondisi di dalam rumah korban cukup rapi semuanya, tidak terlihat adanya bekas kekerasan ataupun apa (indikasi pencurian)."
Hingga kini, polisi telah memeriksa salah satu keluarga korban yakni adik dari Margaretha.
Sang adik mengatakan bahwa terakhir kali ia bertemu dengan sang kakak adalah satu tahun lalu.
Bahkan keduanya sudah tidak bertemu langsung selama lima tahun.
"Satu orang (pihak keluarga) sudah kita mintakan keterangan."
"Namun adik dari ibunya itu, dia mengatakan, terakhir komunikasi via telepon itu satu tahun lalu."
"Ketemu langsung lima tahun lalu," papar Syafri Wasdar.

Sementara itu melansir Tribun Jakarta, penyebab satu keluarga tewas di Kalideres akhirnya perlahan terungkap.
Berdasarkan hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati, keempat korban tak makan tiga minggu.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce, mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, lambung dari mayat tersebut tidak berisi makanan.
Tak hanya itu, otot-otot di tubuh keempat korban juga mulai menciut.
“Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan cukup lama."
"Karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” kata Pasma di Polres Jakarta Barat pada Jumat (11/11/2022).

Sementara untuk tubuh dari keempat korban tampak mengering diduga akibat korban mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
"Otot-ototnya sudah mengecil, artinya ada kekurangan cairan, dehidrasi."
"Sehingga tubuh mayat ini menjadi kering."
"Jadi mumifikasi," ucap Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce.